REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Ahad (18/2/2024) malam. Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menilai pertemuan tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki hubungan keduanya yang telah lama diisukan renggang.
"Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem sepertinya ingin memperbaiki hubungan keduanya yang sudah berjarak sejak Partai Nasdem memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Fernando kepada Republika, Senin (19/2/2024).
Fernando mengatakan, berdasarkan pada hasil quick count, perolehan suara partai politik pengusung Prabowo-Gibran tidak mencapai 50 persen. Sehingga untuk memperkuat koalisi pendukung Prabowo-Gibran di parlemen, Jokowi berupaya merayu Surya Paloh agar bisa menjadi bagian pendukung pemerintahan yang akan datang.
"Selain itu, Jokowi juga sedang ingin mengurangi jumlah partai politik yang akan mempersoalkan hasil pilpres ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi apabila berhasil mengajak Partai NasDem ikut bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran," ucapnya.