TIMIKA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memanggil empat siswa Papua Football Academy (PFA) untuk mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 Putra Indonesia di Jakarta pada 18-21 Februari. Pemanggilan ini menjadi indikator bahwa regenerasi sepak bola di Papua sangat baik.
“Mereka mewakili seluruh Papua mengikuti seleksi Timnas U-16 Putra Indonesia. Pemanggilan seleksi para siswa PFA ini merupakan sinyal positif untuk sepak bola Papua,” kata Head Coach PFA Ardiles Rumbiak dalam keterangannya ketika melepas para siswa PFA yang akan berangkat seleksi di Jakarta, Senin (19/2).
Keempat siswa tersebut adalah Valentino Santo, Samuel Cundrad, Yulius Watikitaka Pigai, dan Marthquin Gustavo. Pemanggilan para siswa itu didasarkan pada surat resmi yang dikirim PSSI kepada PFA pada 12 Februari lalu. Seleksi ini dilakukan sehubungan dengan keikutsertaan Timnas U-16 Putra Indonesia dalam Turnamen ASEAN U-16 Boys’ Championship 2024 dan AFC U-17 Asian Cup 2025 Qualifiers.
“Keikutsertaan mereka dalam seleksi Timnas U-16 merupakan kebanggaan bagi PFA dan Papua. Mereka menunjukkan bahwa ketekunan, disiplin, semangat pantang menyerah dan sportifitas mampu mengantar anak-anak Papua berkompetisi di tingkat nasional,” kata Ardiles.
Ardiles mengatakan, pemanggilan ini berawal saat siswa PFA mengikuti kompetisi Piala Soeratin 2024 di Yogyakarta pada awal Februari lalu. Saat itu para siswa PFA sedang berlatih dan disaksikan langsung oleh Asisten Pelatih Timnas U-16. “Mereka melihat kemampuan anak-anak PFA bisa bersaing di level U-16. Hal ini mungkin yang menjadi pertimbangan pemanggilan empat pemain PFA,” kata Ardiles.
Pemanggilan ini, lanjutnya, merupakan momentum bersejarah. Dalam waktu dua tahun sejak PFA berdiri di tahun 2022, siswa-siswa PFA menunjukkan perkembangan yang pesat, baik dalam teknik dan taktik bermain sepak bola, maupun kepribadian mereka.
Salah satu siswa PFA, Yulius Watikitaka Pigai mengaku bangga sekaligus antusias mengikuti seleksi U-16. "Senang, tidak menyangka, bangga juga karena bisa mewakili PFA ikut seleksi," kata Yulius.
PFA merupakan salah satu investasi sosial dari PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk anak-anak Papua berprestasi. PFA ini hadir sebagai program yang bertujuan untuk mencetak pemain bola unggulan yang dapat membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Mereka yang lolos seleksi masuk PFA mendapat beasiswa selama dua tahun untuk mengikuti pendidikan sepak bola di Mimika Sports Complex (MSC) Timika, Papua Tengah, yang dibangun oleh PTFI.
Dalam waktu dekat, siswa PFA akan mengikuti turnamen sepakbola U-15 di Selangor, Malaysia. Ini merupakan pertama kalinya bagi siswa PFA mengikuti pertandingan di luar negeri.
"Kami berharap berbagai kompetisi nasional dan internasional yang diikuti, memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak Papua. Sekaligus juga membuka cakrawala berpikir mereka untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya,” ujar Ardiles.