REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok Hamas menyoroti sikap Pemerintah Israel yang menolak adanya langkah negara-negara mendorong pembentukan dan memberi pengakuan sepihak pada negara Palestina. Menurut Hamas, hal tersebut menjadi tantangan bagi sistem internasional.
“Keputusan Pemerintah teroris Zionis untuk ‘menolak sepenuhnya’ segala upaya kekuatan asing untuk mendirikan negara Palestina merupakan tantangan bagi komunitas internasional dan menegaskan ketidakpedulian Israel terhadap hukum dan resolusi internasional,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor, Senin (19/2/2024).
Hamas menyebut Israel mengingkari hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. “(Kami) menyerukan komunitas internasional bekerja untuk mematahkan arogansi dan manipulasi Zionis terhadap hak-hak rakyat kami serta nasib wilayah tersebut, mendukung perjuangan dan perlawanan rakyat kami, dan segera mengakui semua hak-hak mereka,” katanya.
Pada Ahad (18/2/2024), Pemerintah Israel menyetujui deklarasi penolakan pengakuan sepihak atas negara Palestina. Deklarasi itu diadopsi setelah beredar kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Arab akan mendorong pembentukan negara Palestina.