REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menduduki peringkat pertama dalam Indeks Kematangan Layanan Elektronik dan Seluler Pemerintah (GEMS) tahun 2023, yang dikeluarkan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA).
Dilansir Saudi Gazette, Senin (19/2/2024), Kerajaan Arab Saudi mempertahankan kepemimpinannya selama dua tahun berturut-turut dengan skor yang tinggi yaitu sebesar 93 persen dalam hasil indeks keseluruhan.
Gubernur Otoritas Pemerintah Digital, Eng. Ahmed Alsuwaiyan, mengatakan, pencapaian internasional ini mencerminkan hasil dari upaya yang dilakukan lembaga pemerintah dalam transformasi digital.
Hal ini juga merupakan wujud dukungan besar yang diterima ekosistem pemerintahan digital dari kepemimpinan yang bijaksana, untuk mencapai tujuan program Visi Saudi 2030 dalam membangun masyarakat digital dan berinvestasi pada teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas, mencapai efisiensi, dan memberikan pengalaman yang terbaik.
Indeks Kematangan Layanan Elektronik dan Seluler Pemerintah (GEMS) mengklasifikasikan 17 negara setiap tahunnya berdasarkan kematangan 84 layanan pemerintah prioritas yang diberikan kepada individu dan bisnis melalui portal dan aplikasi pintar, berdasarkan tiga sub-indikator.
Arab Saudi telah mencapai prestasi yang mengesankan dengan menduduki peringkat pertama di semua indikator, dan dengan perkembangan pesat dalam hasil di tingkat masing-masing indikator.
Pada indikator Ketersediaan dan Kecanggihan Layanan, Arab Saudi mencapai tingkat kematangan yang signifikan sebesar 98 persen, dengan peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan tahun 2022.
Pada indikator Penggunaan dan Kepuasan Layanan, Arab Saudi mencapai tingkat kematangan yang tinggi yaitu sebesar 84 persen, meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,76 persen.
Arab Saudi mencatat persentase kematangan yang signifikan pada indikator Public Outreach dengan mencapai 100 persen pada indikator ini, mengalami kemajuan yang signifikan dari tahun 2022 dengan tingkat peningkatan sebesar 13,52 persen.