Selasa 20 Feb 2024 06:36 WIB

Petani Ceko Blokade Praha Dengan Traktor

Para petani memprotes kebijakan-kebijakan Uni Eropa di bidang lingkungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Para petani berbaris dengan traktor mereka di jalan berkecepatan tinggi di Orte, Italia, Rabu, 31 Januari 2024. Para petani telah melakukan protes di berbagai wilayah Italia dan Eropa terhadap kebijakan pertanian Uni Eropa.
Foto: AP Photo/Andrew Medichini
Para petani berbaris dengan traktor mereka di jalan berkecepatan tinggi di Orte, Italia, Rabu, 31 Januari 2024. Para petani telah melakukan protes di berbagai wilayah Italia dan Eropa terhadap kebijakan pertanian Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Petani Ceko menjejerkan ratusan traktor untuk memblokade pusat Kota Praha. Aksi Senin (19/2/2024) ini bagian dari protes kebijakan pertanian Uni Eropa dan apa yang mereka sebut sebagai praktik tidak adil.

Organisasi besar yang mewakili petani Ceko tidak berpartisipasi dan menjaga jarak dengan unjuk rasa setelah beberapa penyelenggara aksi berada di balik demonstrasi pro-Rusia baru-baru ini. Lalu lintas di ibukota tidak terganggu tapi pemerintah kota meminta masyarakat tidak berkendara ke Praha.

Baca Juga

Para pengunjuk rasa berencana menyerahkan surat berisi tuntutan mereka ke Menteri Pertanian Ceko Marek Vyborny. Mereka mengincar Kesepakatan Hijau atau Green Deal Uni Eropa yang mendesak petani membatasi penggunaan bahan kimia dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa pengunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mundur.

Kelompok petani lain mengatakan mereka berencana menggelar demonstrasi terpisah dengan negara tetangga pada Kamis (22/2/2024) mendatang. Protes serupa digelar beberapa pekan terakhir di seluruh Eropa.

Para petani memprotes kebijakan-kebijakan Uni Eropa di bidang lingkungan dan isu lain seperti beban keuangan dan kebijakan yang membuat produk pertanian petani Eropa lebih mahal dari petani dari kawasan lain.

Lembaga eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa sudah membuat konsesi beberapa pekan terakhir. Termasuk membatalkan rencana untuk menghentikan penggunaan pestisida dan zat berbahaya lain. Namun unjuk rasa tetap menyebar ke berbagai penjuru benua.

Petani Prancis, Italia, Spanyol, Rumania, Polandia, Yunani, Jerman, Portugal dan Belanda sudah menggelar aksi serupa. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement