REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, mengungkapkan akar masalah maraknya tawuran ialah ketiadaan panggung bagi anak dan remaja. Berdasarkan beberapa penelitian, konflik yang terjadi antarorang dewasa biasanya karena masalah ekonomi, sementara pada anak dan remaja masalahnya berpusat pada perhatian, pujian, dan panggung.
Baca Juga
"Selama anak dan remaja itu hadir, maka potensi terjadinya gesekan tawuran di antara kaum muda itu akan sangat tinggi," ucap Devie saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/2/2024).