Selasa 20 Feb 2024 12:43 WIB

Pesan Penting Abu Bakar Terkait Iblis, Nafsu, dan Dunia

Allah membuat perumpamaan dengan satu jalur jalan yang lurus.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Pesan Penting Abu Bakar Terkait Iblis, Nafsu dan Dunia. Foto:   Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: Pixabay
Pesan Penting Abu Bakar Terkait Iblis, Nafsu dan Dunia. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad meriwayatkan pesan Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiyallahu anhu mengenai iblis, nafsu, keinginan, dunia, anggota tubuh, dan Allah SWT.

Abu Bakar Ash Shiddiq berkata, "Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu. Nafsu di samping kananmu. Hawa (keinginan) di samping kirimu. Dunia di belakangmu. Anggota tubuh di sekelilingmu. Yang Maha Perkasa (Allah SWT) di atasmu."

Baca Juga

"Si iblis semoga tertimpa laknat Allah, (iblis) mengajakmu meninggalkan agama. Nafsu mengajakmu berbuat maksiat. Keinginan memanggilmu menuruti syahwat. Dunia mengajakmu agar memilihnya dan melupakan akhirat. Anggota tubuh mengajakmu berbuat dosa. Yang Maha Perkasa mengajakmu menuju surga dan ampunan."

"Allah berfirman: Mereka (iblis) mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak menuju surga dan ampunan."

"Siapapun yang menuruti ajakan iblis, maka hilanglah agamanya. Siapa yang menuruti nafsunya, maka hilanglah roh insaninya. Siapa yang menuruti keinginannya, maka hilanglah akalnya. Siapa yang menuruti dunia, maka hilanglah akhiratnya. Siapa yang menuruti ajakan anggota tubuh, maka hilanglah surganya. Siapapun yang menuruti ajakan Allah, maka hilanglah kejelekan-kejelekannya dan mendapatkan segala kebaikan." (Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)

Iblis semoga Allah melaknatnya, iblis mengajak kita untuk meninggalkan syari'at Islam.

Nafsu amarah mengajak kepada perbuatan maksiat. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang artinya sebagai berikut.

"Allah membuat perumpamaan dengan satu jalur jalan yang lurus, pada dua lambung jalan itu terdapat dua gapura dengan beberapa pintu yang terbuka. Pada pintu-pintu itu terpasang kelambu yang menjulur, dan pada pintu jalan terdapat seorang yang menyeru: Wahai manusia semuanya, masuklah pada jalan ini, lurus tanpa membelok. Sementara itu ada pengundang lain dari pintu-pintu tersebut seraya menyeru: Celaka kamu, jangan dibuka itu! Kalau kamu buka, maka kamu harus masuk. Jalan dalam kiasan ini adalah Islam, dua gapura adalah batasan-batasan Allah, pintu-pintu terbuka adalah larangan Allah, sedang pengundang pada ujung jalan itu adalah Kitabullah dan pengundang dari atas adalah nasihat Allah yang ada dalam hati orang Muslim."

Keinginan atau syahwat mengajak untuk melampiaskan keinginan-keinginan kita. Dunia mengajak untuk memilihnya, yakni mendahulukan dunia daripada akhirat. 

Anggota tubuh mengajak untuk melakukan perbuatan dosa. Dzat Yang Maha Perkasa (Allah SWT) mengajak untuk menuju surga dan ampunan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement