Selasa 20 Feb 2024 14:09 WIB

Anak Jadi Pelaku Bullying, Orang Tuanya Terapkan Gaya Pengasuhan Seperti Apa?

Gaya pengasuhan tertentu erat kaitannya dengan pelaku maupun korban perundungan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang ibu sedang memarahi anaknya (ilustrasi). Gaya pengasuhan otoriter berisiko membuat anak tumbuh menjadi perundung.
Foto: Freepik
Seorang ibu sedang memarahi anaknya (ilustrasi). Gaya pengasuhan otoriter berisiko membuat anak tumbuh menjadi perundung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konon, anak yang ditindas oleh orang tuanya akan menindas anak lain yang lebih lemah dan rentan. Benarkah begitu?

Sebuah penelitian baru menyoroti kemungkinan hasil yang kompleks dari gaya pengasuhan yang menyerupai bullying, seperti ejekan, hinaan, dan kurangnya dukungan emosional dari orang tua. Dilansir Evolvetreatment pada Selasa (20/2/2024), penelitian menunjukkan bahwa pola asuh seperti itu dapat dikaitkan dengan peningkatan perilaku bullying pada anak.

Baca Juga

Di sisi lain, temuan baru menunjukkan bahwa pola asuh semacam itu juga dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi korban perundungan. Mereka mengembangkan mentalitas tersebut karena belajar dari orang tuanya.

Sementara itu, temuan lain yang dimuat di Science Direct mengungkapkan kaitan antara gaya pengasuhan ototriter dan kurang teratur dengan perilaku pelaku bullying. Lalu, pola asuh permisif berhubungan dengan perilaku korban bullying.