REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mochizuki Satoru yang telah resmi ditunjuk PSSI sebagai pelatih timnas wanita Indonesia langsung memikirkan jalan keluar untuk membangun timnas sepak bola wanita Indonesia di tengah kompetisi sepak bola putri yang belum berjalan. Pelatih berusia 59 tahun itu siap turun langsung ke akar rumput untuk mencari talenta-talenta yang dibutuhkan.
Kompetisi Liga 1 Putri yang hanya seumur jagung harus berhenti setelah tahun pertama digulirkan pada 2019. Saat itu, Persib Bandung keluar sebagai juara usai menaklukkan Tira Persikabo dengan agregat 6-1. Namun hingga kini, kompetisi Liga 1 Putri belum kembali bergulir.
Meski tanpa kompetisi, Satoru punya komitmen tinggi untuk membangun kerangka tim yang dibutuhkan untuk ajang terdekat yakni Piala Asia Wanita U-17 2024. Ia mengaku akan melakukan pencarian bakat di akar rumput. Piala Asia Wanita U-17 2024 sendiri akan digelar di Indonesia pada 6-16 Mei 2024. Satoru bergerak cepat untuk mempersiapkan skuad menjelang kejuaraan tersebut.
"Pertama saya mau pergi ke beberapa kota yang disepakati dengan Direktur Teknik (Indra Sjafri). Untuk scouting dan melakukan persiapan AFC U-17. Juga setelah scouting, saya mau menggelar TC (pemusatan latihan)," kata Satoru dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Selasa (20/2/2024).
Satoru optimistis sepak bola wanita Indonesia mempunyai masa depan yang cerah. "Saya percaya Indonesia punya potensi yang sangat luar biasa terutama bola wanitanya. Untuk itu saya percaya akan mendedikasikan tahun ke depan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia," kata dia.
"Saya akan coba yang terbaik dari semua talenta yang ada di indonesia untuk dikembangkan dan dimulai dari awal," ujarnya menambahkan.