REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brand mobil asal China, BYD, membuka rencana baru untuk meluncurkan sejumlah model mewah ‘kelas atas’ mulai tahun ini. Hal itu diungkapkan dalam pengajuan pasar saham Hong Kong.
Melansir Reuters, Selasa (20/2/2024), perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini juga akan merumuskan rencana yang masuk akal dan layak, untuk membeli kembali lebih banyak saham.
Desember lalu, BYD mengatakan bahwa Ketua Wang Chuanfu mengusulkan perusahaannya akan membeli kembali saham A senilai 200 juta yuan (Rp 435,4 miliar).
Saham BYD yang terdaftar di Shenzhen ditutup naik 1,3 persen pada Senin (19/2/2024) setelah perdagangan saham dilanjutkan kembali seusai liburan tahun baru Imlek. Sementara itu, saham BYD yang terdaftar di Hong Kong tergelincir 1,9 persen.
BYD yang merupakan kependekan dari Build Your Dreams, yang terus menjadi berita utama dengan kebangkitan luar biasa di sektor kendaraan listrik (EV) dan teknologi baterai. Berasal dari China, perusahaan ini telah bertransformasi dari produsen baterai sederhana, menjadi pembangkit tenaga listrik global dalam transportasi listrik.
Keberhasilan BYD disebabkan oleh pendekatan inovatifnya terhadap kendaraan listrik, termasuk mobil penumpang, bus, dan truk, serta kemajuannya dalam baterai yang dapat diisi ulang. Dengan perluasan jangkauan globalnya, BYD tidak hanya memimpin impian kelistrikan China, tapi juga menantang raksasa otomotif terkemuka di seluruh dunia, termasuk Tesla.