Selasa 20 Feb 2024 20:31 WIB

Demak Kerahkan Puluhan Mesin Pompa Atasi Banjir

Banjir Demak sudah mulai surut, dan sejumlah pengungsi mulai tinggalkan pengungsian.

Red: Nora Azizah
Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Puluhan mesin pompa penyedot air hingga kini masih dikerahkan guna mempercepat surutnya genangan banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kata Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto. "Awalnya ada 22 unit mesin pompa yang dikerahkan, kemudian ada tambahan enam unit lagi, ditambah 10 unit mesin pompa kecil," ujarnya saat jumpa pers di Command Center Setda Kabupaten Demak, Selasa (20/2/2024).

Sekda Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengatakan, pihaknya masih terus diupayakan penanganan banjir dengan dukungan banyak pihak mulai dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kementerian PUPR, serta BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).

Baca Juga

"Banjir secara umum sudah surut, tetapi di Desa Wonorejo, Dukuh Kedungbanteng memang masih ada genangan yang saat ini berupaya dikurangi dengan mesin pompa," ujarnya.

Masih adanya genangan banjir di Dukuh Kedungbanteng, kata dia, karena daerah setempat paling rendah dibandingkan daerah lainnya. Untuk desa lainnya, seperti Desa Karanganyar, Gajah, dan Mijen, sudah banyak yang banjirnya surut bahkan kering. Tinggal kawasan di Kedung Banteng.