REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Puluhan mesin pompa penyedot air hingga kini masih dikerahkan guna mempercepat surutnya genangan banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kata Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto. "Awalnya ada 22 unit mesin pompa yang dikerahkan, kemudian ada tambahan enam unit lagi, ditambah 10 unit mesin pompa kecil," ujarnya saat jumpa pers di Command Center Setda Kabupaten Demak, Selasa (20/2/2024).
Sekda Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengatakan, pihaknya masih terus diupayakan penanganan banjir dengan dukungan banyak pihak mulai dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kementerian PUPR, serta BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).
"Banjir secara umum sudah surut, tetapi di Desa Wonorejo, Dukuh Kedungbanteng memang masih ada genangan yang saat ini berupaya dikurangi dengan mesin pompa," ujarnya.
Masih adanya genangan banjir di Dukuh Kedungbanteng, kata dia, karena daerah setempat paling rendah dibandingkan daerah lainnya. Untuk desa lainnya, seperti Desa Karanganyar, Gajah, dan Mijen, sudah banyak yang banjirnya surut bahkan kering. Tinggal kawasan di Kedung Banteng.