Selasa 20 Feb 2024 21:58 WIB

Ke Negara Mana Saja Turis Cina Melancong Saat Liburan Imlek Kemarin?

Timur Tengah menjadi petualangan baru bagi wisatawan Cina.

Wisatawan menunggu kereta di stasiun kereta api di Hangzhou di provinsi Zhejiang, Cina Timur, Kamis (8/2/2024). Kementerian transportasi Cina memperkirakan sekitar 9 miliar perjalanan akan dilakukan selama periode sibuk perjalanan liburan tahun baru Imlek.
Foto: Chinatopix Via AP
Wisatawan menunggu kereta di stasiun kereta api di Hangzhou di provinsi Zhejiang, Cina Timur, Kamis (8/2/2024). Kementerian transportasi Cina memperkirakan sekitar 9 miliar perjalanan akan dilakukan selama periode sibuk perjalanan liburan tahun baru Imlek.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --  Pelancong dari Cina membanjiri tempat-tempat wisata di Asia saat liburan imlek lalu. Mereka mendatangi destinasi wisata dan melakukan belanja besar termasuk di Singapura, Thailand, dan Malaysia yang jumlahnya melebihi masa sebelum pandemic Covide-19. 

Kebijakan bebas visa untuk turis Cina ke negara-negara Asia Tenggara mendorong tingginya lalu lintas manusia ke tempat wisata. Ini juga menjadi sinyal kembali normalnya perjalanan wisata sejak Beijing mencabut kebijakan Covid-19 yang ketat pada awal 2023. 

Baca Juga

Cina juga menutup perbatasannya selama tiga tahun ketika terjadi pandemi. Fenomena ini juga menjadi kebangkitan wisata sejumlah negara yang menggantunkan kunjungan dari wistawan Cina dan belanja mereka. 

Menurut laman operator perjalanan Trip.com, gabungan jumlah booking perjalanan ke Singapura, Thailand, dan Malaysia naik lebih dari 30 persen dari 10-17 Februasi dibandingkan 2019. Jumlah wisatawan Cina ke Hong Kong, Makau, Jepang, dan Korea Selatan juga meningkat. 

Liburan imlek pada 2024 berlangsung selama delapan hari, lebih lama satu hari dibandungkan pada 2019. Platform perjalanan LY.com mengatakan, cerminan dari kebijakan bebas visa, pemesanan hotel di Bangkok naik tiga kali lipat dalam periode 10-13 Februari.

Sedangkan untuk Singapura angkanya sampai sembilan kali lipat. Untuk belanja, menurut Alipay, total belanja wisatawan Cina di Singapura, Thailand, dan Malaysia melalui platform pembayaran mobile Alipay meningkat 7,5 persen pada 9-12 Februari 2024 dibandingkan 2019. 

Di sisi lain, harus diakui kebangkitan ini dibayangi ekonomi yang melambat dan pasar keuangan yang rentan di Cina. Ini membuat kalangan konsumen tertentu memutuskan untuk berhemat, mengencangkan ikat pinggang. 

‘’Di tengah kondisi makroekonomi saat ini, kami percaya warga Cina masih ingin membelanjakan uangnya untuk mendapatkan pengalaman dengan melancong. Kami pikir belanja wisata melampaui konsumsi domestik,’’ jelas HSBC dalam catatan risetnya, Selasa (20/2/2024).

Tempat judi Makau, satu-satunya tempat di Cina yang secara sah warga bisa berjudi di kasino, mencatatkan kunjungan yang tinggi dari turis Cina, berjumlah lebih dari sejuta kunjungan pada liburan Imlek. Rata-rata tingkat hunian hotel mencapai 95 persen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement