Selasa 20 Feb 2024 22:56 WIB

Januari 2024, Inflasi Kota Cirebon Terendah se-Jawa Barat

selama Januari 2024, Kota Cirebon mengalami inflasi mtm dan ytd 0,04 persen

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pedagang menwarkan dagangan ke pembeli di Pasar Sandang Tegal Gubug, Arjawinangun, Cirebon. Angka inflasi Kota Cirebon pada Januari 2024 merupakan yang terendah se-Jawa Barat.
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang menwarkan dagangan ke pembeli di Pasar Sandang Tegal Gubug, Arjawinangun, Cirebon. Angka inflasi Kota Cirebon pada Januari 2024 merupakan yang terendah se-Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Angka inflasi Kota Cirebon pada Januari 2024 merupakan yang terendah se-Jawa Barat. Pemkot Cirebon pun telah melakukan sekjumlah upaya pengendalian inflasi untuk tahun ini. 

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, saat menghadiri High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Wilayah Ciayumajakuning, di Ruang Serbaguna Sasana Gunung Djati, Kantor Perwakilan BI Cirebon, Selasa (20/2/2024).

Kegiatan itu juga dihadiri para kepala daerah atau yang mewakili se-Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

Dalam pemaparannya, Agus menyampaikan, selama Januari 2024, Kota Cirebon mengalami inflasi month to month dan inflasi year to date (y.t.d.) masing-masing sebesar 0,04 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi pada Januari 2023 sebesar 1,17 persen.

"Alhamdulillaah Kota Cirebon paling rendah se-Jawa Barat. Strategi pengendalian inflasi sejauh ini sudah berjalan dengan baik," ujar Agus.

Sebagai upaya pengendalian inflasi di tahun 2024, Kota Cirebon telah memiliki beberapa program.

Salah satu upayanya, Pemda Kota Cirebon menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Berintan untuk menjadi operator Warung Peduli Inflasi. Warung tersebut akan menjadi bagian dari embrio untuk BUMD Pangan.

"Rencana launching Warung Peduli Inflasi pada minggu pertama Maret 2024,’’ terang Agus.

Agus menjelaskan, warung peduli inflasi tersebut akan memperkuat kerja sama antardaerah. Selain itu, menjadi simpul distribusi yang menyambungkan antara produsen ke pedagang.

"Jadi produsen bisa langsung ke konsumen itu bisa difasilitasi oleh warung inflasi dan harga komoditas tetap terkendali," tuturnya.

Tidak hanya itu, program lain yang dilakukan dalam pengendalian inflasi di Kota Cirebon yaitu lahan abadi di Cibogo, Argasunya, Kecamatan Harjamukti. Adapun program yang diterapkan yakni penyemaian benih tanaman cabai berumur empat minggu, dengan target panen pada akhir Maret sampai dengan awal April, sebelum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti  Idul Fitri.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, untuk pengendalian inflasi, perlu adanya komitmen dan sinergi. Tidak hanya di level pimpinan, tapi juga sampai di level teknis.

Pihaknya juga melakukan penguatan asesmen dalam melakukan pemetaan potensi ketersediaan komoditas strategis.

"Sehingga kedepan semangat swasembada ketahanan pangan se-Ciayumajakuning dapat dipenuhi dengan sinergi dalam bentuk kerjasama antar daerah secara intra wilayah," kata Anton.

Anton menjelaskan, dalam menghadapi HKBN, setiap wilayah telah menyusun rangkaian program kerja untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Diantaranya melalui peningkatan intensitas Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

"Kita laksanakan juga sidak pasar, penguatan data pangan, subsidi ongkos angkut dan berbagai program pendukung lainnya," tukas Anton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement