Rabu 21 Feb 2024 06:54 WIB

Perundungan di Sekolah dan Urgensi Pendidikan Agama Sejak Dini

Pendidikan agama yang memadai akan mencegah anak terlibat perundungan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Bullying (ilustrasi). Korban bullying diharapkan dapat sembuh dari luka fisik maupun trauma.
Foto: Dok. Freepik
Bullying (ilustrasi). Korban bullying diharapkan dapat sembuh dari luka fisik maupun trauma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perundungan di lingkungan sekolah masih kerap terjadi. Kasus terbaru yang menjadi sorotan publik adalah perundungan oleh genk 'Tai' siswa Binus School Serpong di mana salah satunya adalah anak artis terkenal Indonesia, VR. Kejadian yang kerap terjadi ini menandakan ada yang salah dengan pendidikan anak.

Prof Zakaiah Daradjat dalam tulisannya berjudul "Pendidikan Agama dalam Keluarga bagi Anak Usia 6-12 Tahun" pada buku 'Pendidikan Agama dalam Keluarga' mengatakan pendidikan keimanan oleh orang tua atau di lingkungan keluarga merupakan yang utama dalam membentuk kepribadian siswa yang bertakwa dan beriman dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga

Menurutnya aktivitas siswa lebih banyak dihabiskan di rumah daripada di sekolah. Pendidikan keimanan itu harus sudah diperhatikan oleh keluarga sejak dini. Maka jika orang tua abai membimbing anaknya perkembangan kesehatan mental akan rapuh. Emosinya akan mudah terguncang oleh pengaruh luar.

"Pembinaan keimanan yang tangguh, seharusnya dimulai dalam keluarga, sejak si anak lahir, bahkan sejak sebelum lahir (prenatal) sampai akhir masa remaja," ujar Prof Zakiah.

Ia mengatakan apabila pendidikan keimanan terabaikan pada usia 6-12 akan berpotensi sulit bagi anak menghadapi perubahan cepat pada dirinya. Dan hal tersebut akan mudah membawa keguncangan emosi. Anak-anak akan sulit mengontrol pengarug dari media elektronik, cetal dan medsos yang bisa memberikan pengaruh buruk.

Prof Zakiah menegaskan ilmu agama sangat penting bagi kehidupan manusia. Terutama pada masa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat. Agama kian ditinggalkan karena dikejar oleh kebutuhan duniawi.

Prof Zakiah mengatakan keimanan yang teguh semakin diperlukan agar manusia dapat dibimbing dan diarahkan oleh imannya dalam menjalani kehidupan dan dalam memenuhi kepentingannya. Menurutnya untuk mendapatkan keimanan yang kuat, teguh dan mampu mengendalikan manusia itu diperlukan pendidikan keimanan dari semua pihak yakni, keluarg, sekolah dan masyarakat.

 

Lihat halaman berikutnya >>>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement