REPUBLIKA KIDS -- Hai Kids... Suara tawa siswa TK Islam Nuryakin renyah terdengar saat Kak Dikar Kardiman tampil mendongeng di acara Isra Miraj Nabi Muhammad Shallahu Alahi Wassalam. Mendongeng menjadi salah satu metode menyampaikan pesan dan hikmah dalam perjalanan spritual Isra dan Miraj Nabi Muhammad.
Kak Dikar tampil bersama boneka bernama Monka, Rabu 7 Februari 2024 berkisah tentang hikmah di balik Isra Miraj. "Amalan dalam Isra Miraj kepada Allah selain sholat lima waktu adalah dzikir dan istighfar," kata Kak Dikar.
Dengan beristighfar kepada Allah, kata Kak Dikar, manusia akan kembali bersih. "Insha Allah hati dengan beristigfar akan kembali bersih."
BACA JUGA: Berapa Dalam Lautan?
Dalam perbincangan santai dengan Republika Kids, Kak Dikar yang juga berprofesi sebagai guru kesenian tersebut berpendapat, mendongeng merupakan cara mudah bercerita kepada anak-anak. Karena itu, dia mengaku enjoy menjalani profesinya sebagai seorang pendongeng. "Mendongeng salah satu cara menyampaikan literasi kepada anak-anak," kata Kak Dikar.
Perayaan Isra Mi'raj yang digelar TK Islam Nuryakin bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ibadah dan ketauhidan kepada anak-anak sejak usia dini. Tujuannya menurut Kepala Sekolah TK Islam Nuryakin, Umi, adalah sebagai pondasi awal anak-anak mencintai dan melaksanakan ajaran agamanya.
"Mengenalkan hari-hari besar agama dan hikmahnya, sehingga anak dapat lebih memahami dan mengenal hari-hari besar agama yang dianutnya," kata Umi kepada Republika Kids.
BACA JUGA: Lebih Banyak Ikan di Laut atau Bintang di Langit?
Umi bertutur, dipilihnya motode mendongeng agar lebih menarik minat para siswa. Selain itu pesan moral yang disampaikan dapat tersampaikan dengan mudah dan dapat dipahami oleh anak.
"Metode ini juga dipilih karena merupakan metode yang disukai oleh anak, terutama anak usia dini," ucap Umi.
Menurut Umi, metode mendongeng sangat bagus dan menarik karena anak lebih mudah untuk menerima dan memahami pesan moral yang disampaikan. Lewat mendongeng, kata Umi, juga akan terjalin komunikasi dua arah antara pendongeng dengan anak.
"Karena anak terlihat aktif mengikuti kegiatan tersebut ditambah dengan aksesoris-aksesoris yang digunakan menambah antusias anak mengikuti kegiatan," ucap dia.
Manfaat mendongeng untuk anak-anak sangat besar...
Manfaat Mendongeng untuk Anak-Anak
Membacakan dongeng kepada anak ternyata memiliki manfaat besar bagi perkembangan psikologis anak. Menurut psikolog ibu dan anak, Amanda Margia Wiranata, melalui dongeng, anak akan belajar mengenai kehidupan, dunia, diri sendiri maupun orang lain.
Mendongeng kepada anak menurut Amanda ada baiknya dilakukan sejak usia dini. Seiring bertambahnya usia, tema dongeng bisa divariasikan sesuai keinginan.
Dia menyebut, bayi yang sering diajak bicara dan mendengarkan orang tua bercerita tentang segala sesuatu di sekitarnya akan lebih mengenal suara ibu-bapaknya serta lebih kaya akan perbendaharaan kata dan lebih berkembang bahasanya. "Tentunya, orang tua perlu menyesuaikan cerita dengan tahapan perkembangan otak dan pemahaman anak," kata Amanda seperti diberitakan Republika.co.id.
BACA JUGA: Kenapa Tinta Pemilu Berwarna Ungu?
Saat orang tua mendongeng kepada anak, menurut Amanda, anak berlatih mendengarkan kata per kata dan memahaminya. Anak juga belajar memahami cerita secara menyeluruh dan utuh.
"Apabila orang tua mendongeng dengan membacakan buku, anak akan lebih tergugah minatnya untuk membaca," ujar Amanda.
BACA JUGA: Bolehkah Perempuan Berdandan, Memakai Minyak Wangi dan Celak?
Selain itu, egiatan mendongeng dapat merangsang daya imajinasi anak, menstimulasi rasa ingin tahu, membantu perkembangan otak, dan logika berpikirnya. Lewat dongeng, orang tua dapat memberi inspirasi atau nasihat tanpa perlu berceramah yang membuat anak merasa terpojok, bersikap defensif, dan menolak mendengarkan. "Dongeng membantu anak belajar menyelesaikan masalahnya," kata Amanda.
Bahkan, Amanda menyatakan kegiatan mendongeng dapat menguatkan ikatan emosional orang tua dengan anak. Orang tua dapat membantu anak memahami perubahan, kejadian baru dan berbagai emosi kuat yang mereka alami.
"Melalui dongeng, anak dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan membentuk karakternya," kata Amanda.
BACA JUGA: Link dan Cara Daftar OSN 2024 Jenjang SD, SMP, SMA, Masih Terbuka Hingga 3 Maret 2024
Karena itu, Amanda menyarankan apabila orang tua tidak pandai mengarang cerita, maka bisa menggunakan dongeng yang ada di buku atau di internet. Orang tua juga disarankan mengajak anak membuat cerita bersama guna mendorong imajinasi dan kreativitas.
"Bila mau mendorong anak untuk terbuka dan sharing ke orang tua, maka orang tua perlu juga membuka diri dan mengapresiasi mereka," ujar Amanda.
.
Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.