REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlepas dari apakah seorang fotografer meminta modelnya untuk mengatakan "cheese" atau tidak, banyak orang langsung tersenyum lebar saat hendak mengambil foto. Namun, saat mengambil foto untuk paspor, kita harus menahan keinginan tersebut.
Dokumen perjalanan dilengkapi dengan serangkaian pedoman tentang berbagai aspek pengambilan gambar, mulai dari latar belakang hingga pakaian dan bahkan ekspresi wajah seseorang.
Jika tidak mematuhinya, hal ini dapat menunda paspor kita dan menimbulkan masalah pada rencana perjalanan kita. Namun, bukan berarti kita harus puas dengan foto wajah yang datar.
Tersenyum boleh saja, tapi tidak sama dengan cara tersenyum di foto lain. Menurut laman resmi Departemen Luar Negeri AS, turis harus menutup mulut dan memastikan matanya terbuka. Namun, fotonya mungkin tetap disetujui jika gigi terlihat sampai titik tertentu saja.
"Jika senyum kita melebar dan mata menyipit seperti menertawakan lelucon yang membuat terbahak itu tidak dibolehkan," kata CEO ItsEasy.com, layanan pembuatan paspor dan visa, David Alwadish.
Senyuman yang alami dan santai juga lebih mungkin diterima. "Anda tidak bisa mengubah wajah. Saya tersenyum dengan gigi yang sedikit terlihat (karena kebiasaan) di pasport yang saya perbarui pada 2022, dan semuanya berjalan lancar," kata dia.