Rabu 21 Feb 2024 13:40 WIB

Menkeu Sebut Sebagai Instrumen Negara, APBN Harus Dikelola Secara Akuntabel

APBN juga harus menjawab berbagai tantangan-tantangan dan guncangan ekonomi.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Gedung Kemenko Ekonomi, Jumat (28/7/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Gedung Kemenko Ekonomi, Jumat (28/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus dikelola secara akuntabel.

"APBN memerankan peran yang sangat penting. Dia menjadi instrumen negara untuk mencapai tujuan negara, dan oleh karena itu, harus dikelola secara akuntabel," kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan, seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/2/2/2024).

Baca Juga

Selain itu, APBN juga harus menjawab berbagai tantangan-tantangan dan guncangan ekonomi yang terjadi. Seperti ketika pandemi maupun gejolak geopolitik dan perekonomian global yang berlangsung saat ini.

Ia menjelaskan berbagai program pembangunan pada APBN 2024 difokuskan untuk beberapa hal yang menjadi prioritas. Di antaranya adalah menurunkan kemiskinan, menurunkan pengangguran, serta memperbaiki indeks pembangunan manusia termasuk nilai tukar petani.