REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu masuk wisatawan ke Bali turut memantau kondisi sepekan di loket pembayaran pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang berlaku sejak 14 Februari 2024. Sejauh ini, operasional bandara berjalan lancar tanpa antrean pembayaran, padahal rata-rata sehari 15 ribu sampai 16 ribu penumpang asing tiba.
"Sejak tanggal 14 Februari 2024 kebijakan tersebut diimplementasikan, menurut pengamatan kami tidak mengganggu jalannya operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai karena mayoritas WNA yang tiba di bandara telah melakukan pembayaran pungutan secara online," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Denpasar, Rabu (21/2/2024).
Lokasi pembayaran di Bandara telah difasilitasi pengelola dengan pembentukan area konter di lobi kedatangan terminal internasional, sehingga pengunjung yang tiba dan belum membayar melalui aplikasi Love Bali milik Pemprov Bali dapat melalukan proses pembayaran di sana.
"Selain itu, penempatan lokasi konter yang berada di lobi kedatangan setelah proses Imigrasi dan Bea Cukai turut membantu kelancaran alur penumpang," ujar Handy.
Guna menjamin kondisi ini terus bertahan, Handy mendukung agar wisatawan asing membayar pungutan wisman secara daring sebelum tiba di Bandara. Bersama Pemprov Bali, mereka turut memberi pendekatan digital melalui pembayaran secara nontunai sebelum kedatangan agar tidak menambah touch point yang dilalui penumpang.
"Harapan kami semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat, kami turut mengimbau agar para pengguna jasa melengkapi persyaratan proses administrasi terkait kebijakan pungutan wisman tersebut sebelum tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai agar perjalanannya lancar," kata Handy.