REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah memiliki konsep atau rancangan untuk menjadikan Plaza Bogor sebagai sentra ekonomi baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Rabu (21/2/2024), mengatakan, saat ini pemkot setempat telah memiliki gambaran Plaza Bogor yang harus terus dimatangkan.
“Sudah ada konsepnya, drafnya, tapi saya minta dimatangkan lagi terus. Karena targetnya ini menjadi sentra ekonomi baru yang sesuai dengan karakter kota yaitu ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Bima Arya.
Ia mengatakan, pemkot menargetkan agar Plaza Bogor tidak lagi menjadi kawasan yang penuh sampah serta menjadi kawasan yang ramah lingkungan. Oleh karenanya, Bima Arya meminta jajarannya untuk mengakselerasikan lagi target prioritas menjelang akhir masa jabatannya pada April mendatang, salah satunya pembongkaran dan revitalisasi Plaza Bogor ini.
“Saya minta semuanya mengakselerasi sesuai dengan target dan timeline. Jadi proses beauty contest disiapkan, Term of Reference (TOR)-nya disiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Terkait pembongkaran, menurut Bima Arya hal itu akan dilaksanakan ketika sudah ada direksi baru Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) pada Maret mendatang. Baru kemudian diproses untuk beauty contest pembongkaran dan revitalisasi plaza.
“Jadi target kita paling tidak sebelum masa jabatan berakhir, ini sudah berproses pembangunan di sini. Sudah ada pemenang dan berprorses,” kata Bima Arya.
Pemkot Bogor sudah merencanakan revitalisasi Plaza Bogor yang dibangun pada 1990 dan direnovasi pada 1994. Melihat kondisi tersebut dan melalui berbagai macam kajian, Bima Arya mengatakan, Plaza Bogor memang sudah harus direvitalisasi.