Rabu 21 Feb 2024 15:52 WIB

Eczema Hingga tak Punya Sidik Jari, Dermatologis: Jarang Terjadi

Eczema disebabkan oleh kombinasi faktor genetik d lingkungan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Eczema (ilustrasi).
Foto: Freepik
Eczema (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan mengunggah video yang memperlihatkan ujung jari telapak tangannya, yang tampak tidak memiliki sidik jari. Ia mengaku menderita eczema. Menurut dokter spesialis kulit, Arini Astasari, kondisi sampai tidak memiliki sidik jari itu sangat jarang terjadi.

“Meskipun hal ini memang mungkin, kejadian ini jarang sekali terjadi. Mekanisme di balik fenomena ini melibatkan inflamasi kronis dan trauma berulang pada kulit yang terkait dengan eksim (eczema) parah,” ucap dr Arini saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Eczema atau dermatitis atopik, disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap iritasi tertentu. Ia menjelaskan, faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami eczema.

Lingkungan juga memainkan peran penting, seperti paparan terhadap alergen, debu, polusi udara, atau cuaca yang ekstrem. Respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap faktor-faktor ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang merupakan salah satu ciri khas eczema.

Seiring waktu, peradangan dan kerusakan ini dapat mengganggu arsitektur normal kulit, termasuk pola sidik jari. “Insidensi hand dermatitis atau dermatitis tangan lebih sering terjadi pada seseorang dengan eksim atau dermatitis atopik,” kata dr Arini.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Dermatology, para peneliti mengamati dua pola kehilangan sidik jari pada individu dengan eksim: distrofi dan abnormal white lines. Perubahan ini lebih mencolok pada individu dengan eksim yang sudah berlangsung lama dan parah.

Dari sudut pandang forensik, hilangnya sidik jari akibat eksim dapat menjadi tantangan dalam penyelidikan kriminal, terutama jika sidik jari individu yang terkena itu sangat penting untuk tujuan identifikasi.

“Namun, penting untuk dicatat bahwa hilangnya sidik jari pada eksim tidak universal dan merupakan kejadian yang sangat jarang. Selain itu, metode identifikasi lainnya, seperti analisis DNA atau teknologi pengenalan wajah, masih dapat digunakan dalam penyelidikan forensik,” kata dia lagi.

Secara ringkas, meskipun eksim dapat menyebabkan hilangnya sidik jari pada beberapa individu, kejadian ini relatif jarang dan biasanya terkait dengan kasus hand dermatitis yang parah dan kronis dari kondisi tersebut.

Untuk mencegah eczema, secara umum, hindari segala hal yang menyebabkan rasa gatal karena menggaruk sering kali memicu flare-up. Bayi dan anak-anak mungkin mengalami flare-up yang dipicu oleh makanan tertentu, seperti telur dan susu sapi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement