Rabu 21 Feb 2024 16:28 WIB

Pertamina Beri Bantuan Kontainer Sampah kepada Warga

Pemberian bantuan kontainer sampah dapat menjawab persoalan kebersihan.

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberikan bantuan kontainer samoah kepada warga Ring 1 FT Tobelo. (ilustrasi)
Foto: borneomagazine.com
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberikan bantuan kontainer samoah kepada warga Ring 1 FT Tobelo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Fuel Terminal Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), memberikan bantuan kontainer sampah kepada warga Ring 1 FT Tobelo.

Fuel Terminal Manager FT Tobelo Evon Suluh, di Ternate, Rabu (21/2/2024), mengatakan pemberian bantuan kontainer sampah merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, khususnya dalam pengelolaan sampah agar lebih tertata di wilayah Ring 1 Fuel Terminal Tobelo.

"Hal ini menjadi sebuah bentuk kepedulian yang bisa kami berikan, dan diharapkan bantuan ini agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Evon.

Fuel Terminal Manager FT Tobelo Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Evon Suluh bersama Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Utara serta Asisten I Bidang Pemerintahan Nelson Sahetapy selaku perwakilan Bupati Halmahera Utara menandatangani berita acara penyerahan kontainer sampah tersebut disaksikan secara langsung oleh warga Tobelo.

Nantinya, kontainer sampah yang diberikan akan ditempatkan di Desa Kupa-Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Kota Tobelo. Evon mengatakan pemberian bantuan kontainer sampah dapat menjawab persoalan kebersihan yang dihadapi di Desa Kupa-Kupa, Tobelo.

"Kalau bisa kontainer sampah ini nantinya ditempatkan di titik-titik yang strategis agar masyarakat yang selama ini kesulitan membuang sampah, jadi punya akses yang mudah membuang sampah," ujarnya.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengajak masyarakat sekitar untuk dapat menciptakan situasi lingkungan yang bersih dan kondusif.

"Tentu kita ketahui bersama bahwa pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup sekitar. Untuk itu, perlu adanya kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih demi kemajuan kota bersama,” ujar Edi.

Edi menyampaikan bahwa pemberian bantuan tersebut hanya bersifat media perantara, penanganan sampah perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah. "Apa yang kami lakukan ini untuk membantu meringankan tugas pemerintah dalam hal pengelolaan tata kota dan kebersihan lingkungan, dan alangkah baiknya kepada masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan kontainer sampah yang diberikan. Kalau sudah ada wadah atau tempat pembuangan berarti harus dibuang di tempat yang telah disediakan," ujar Edi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement