Rabu 21 Feb 2024 16:51 WIB

Wapres Kiai Ma'ruf Harapkan AHY Selesaikan Persoalan Sengketa Tanah

Presiden Jokowi melantik AHY jadi menteri ATR/kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, berharap Menteri Agraria dan Tata Ruang yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat meneruskan pekerjaan yang dilakukan menteri ATR sebelumnya, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan (menko polhukam).

Selama ini, kata Ma'ruf, Menteri Hadi intens menyelesaikan persoalan sengketa tanah dan juga memberantas mafia tanah. "Untuk menteri Agraria (AHY),  banyak masalah agraria yang harus diselesaikan. Selama ini dilaksanakan Pak Hadi, supaya diteruskan supaya jangan ada mafia tanah," kata Ma'ruf di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

Selain itu, Ma'ruf mengingatkan, AHY supaya memberantas persoalan sertifikat tanah yang ganda serta sengketa tanah yang masih berlangsung. "Itu sengketa yang terjadi terus menerus, supaya tidak lagi tak ada sengeta ke depannya," ujar Ma'ruf. 

Wapres juga mengucapkan selama kepada Hadi yang diangkat menjadi menko polhukam menggantikan Mahfud MD. Menurut Ma'ruf, Hadi sudah pantas menjabat menko polhukam karena berpengalaman menjadi menteri dan pernah menjadi panglima TNI periode 2017-2021. 

"Beliau (Marsekal Hadi) sudah paham betul apa saja yang mesti dikerjakan," ujar Ma'ruf. Dia menyebut, pekerjaan pertama Hadi sebagai menko polhukam adalah menjaga situasi keamanan tetap kondusif apalagi pasca-Pemilu 2024. Pasalnya, pemerintah harus memastikan masyarakat tetap tenang dan tidak terbelah begitu pemilu selesai. 

Presiden Jokowi melantik AHY sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Sementara Hadi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang lowong setelah ditinggalkan Mahfud MD menjadi cawapres.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement