REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo resmi membuka Perkemahan Bakti Saka (Pertika) Pariwisata Cabang Sleman yang ke-3 di Bumi Perkemahan Garongan, Turi Senin (19/2/2024). Dibukanya kegiatan tersebut tanda dimulainya Pertika Saka Pariwisata Sleman.
Ia berharap kegiatan Pertika ini menumbuhkan semangat kepedulian Pramuka untuk berperan mendukung pemerintah dalam pelestarian serta pengembangan sektor pariwisata.
"Saya berharap anggota Saka Pariwisata mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya kaum muda untuk peduli pada potensi wilayah, mejaga kelestarian alam dan kreatif mengelola menjadi modal yang dapat dipublikasikan sebagai potensi pariwisata" kata Kustini dalam keterangannya.
Kustini berpesan kepada peserta Pertika Saka Pariwisata untuk menggaungkan semangat kepramukaan dalam menghidupkan budaya sadar wisata di seluruh wilayah termasuk di Sleman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid menyampaikan bahwa Pertika Saka Pariwisata ke-3 tahun 2024 ini menjadi wadah pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka Pariwisata Sleman, anggota Pramuka dari pangkalan di Kwarcab Sleman, serta anggota Saka Pariwisata dari Kwarcab undangan untuk mempererat tali persaudaraan.
"Melalui Pertika ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan sesama anggota Pramuka dengan aktivitas inovatif, kreatif, edukatif, rekreatif, dan produktif dalam bentuk perkemahan bakti. Tujuan nya tentu mengembangkan pengetahuan dan membina ketrampilan kesakaan khususnya kepariwisataan yang edukatif untuk menjalin harmoni dengan lingkungan alam dan sosial sekitarnya," ucap Zayid.
Pertika Saka Pariwisata dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari hingga 22 Februari di Desa Wisata Garongan dengan mengusung tema 'Back to Tourism Village' dengan jumlah peserta 300 peserta dan 60 sangga kerja dari 19 pangkalan SMA dan SMK di Kwartir Cabang Sleman dan 8 kontingen Saka Pariwisata mitra dari luar Kwartir Cabang Sleman yakni Gunungkidul, Magelang, Semarang, Surakarta, Trenggalek dan Purbalingga.