Rabu 21 Feb 2024 16:59 WIB

Pasien Implan Chip Neuralink Dapat Kendalikan Mouse dengan Otak

Elon Musk sebut progres implan chip berhasil.

Rep: Shelbi Asrianti   / Red: Friska Yolandha
Elon Musk
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, Pool, File
Elon Musk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebisnis Elon Musk mengabarkan inovasi teranyar yang berhasil dilakukan salah satu perusahaan rintisan di bawah naungannya, Neuralink. Peserta uji coba manusia pertama diklaim dapat mengendalikan mouse komputer dengan implan chip otak.

Dikutip dari laman CNN Business, Rabu (21/2/2024), selama ini Neuralink dikenal sebagai startup kontroversial, yang fokus di ranah chip otak. Menurut Musk, kemajuan yang dia sebut terjadi hampir satu bulan setelah chip ditanamkan ke otak peserta.

Baca Juga

Rincian uji coba yang dimaksud masih belum jelas. Akan tetapi, Musk mengatakan kemajuan dari subjek penelitian itu sangat bagus. Pasien disebut telah pulih sepenuhnya dan mampu menggerakkan mouse di sekitar layar komputer hanya dengan berpikir.

"Kami mencoba untuk menekan tombol sebanyak mungkin dengan aktivitas berpikir itu, jadi apa yang sedang kami kerjakan adalah bisakah kita menekan tombol kiri, kanan, bawah, atas, juga gerakan yang diperlukan untuk mengarahkan dan menahan mouse," ujarnya.

Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa perusahaannya telah menyelesaikan operasi implantasi pertama pada subjek uji manusia. Operasi dilakukan setelah tahun lalu terbit persetujuan untuk mempelajari keamanan dan fungsionalitas implan chip serta peralatan bedah pada manusia.

Pasien uji coba menjalani operasi penanaman chip di bagian otak yang mengontrol niat untuk bergerak. Chip tersebut, yang dipasang oleh robot, kemudian akan merekam dan mengirimkan sinyal otak ke sebuah aplikasi, dengan tujuan awal memberi kemampuan mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran.

Keberhasilan awal dalam uji coba pertama teknologi chip otak pada manusia dapat menandai tonggak penting bagi upaya Neuralink untuk menghadirkan teknologi yang berpotensi mengubah kehidupan. Terutama, bagi orang yang tidak dapat bergerak atau berkomunikasi.

Namun, Musk hanya memberikan sedikit informasi dan belum mempublikasikan bukti tentang hasil operasi tersebut. Sehingga, masih belum jelas seberapa signifikan kemajuan ilmiah yang dihasilkan dari implantasi tersebut. Neuralink pun belum memberikan komentar resmi.

Ambisi utama Neuralink adalah menggunakan implan untuk menghubungkan otak manusia ke komputer. Hal itu disebut untuk membantu individu tertentu, seperti orang yang lumpuh agar bisa mengontrol ponsel cerdas atau komputer, atau orang buta untuk mendapatkan kembali penglihatannya.  

Seperti antarmuka mesin-otak yang ada, implan perusahaan akan mengumpulkan sinyal-sinyal listrik yang dikirim oleh otak dan menafsirkannya sebagai tindakan. Musk pernah menyampaikan bahwa produk pertama perusahaannya akan diberi nama "Telepathy".

Pengguna awalnya adalah....

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement