REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — RSUD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menangani pasien kasus demam berdarah dengue (DBD) dari berbagai kecamatan hingga bulan kedua 2024 ini. Satu pasien dikabarkan meninggal dunia.
Pada Januari lalu dilaporkan ada 103 pasien DBD yang dirawat di RSUD Temanggung. Sementara pada Februari ini dilaporkan sudah 98 pasien. Menurut Direktur RSUD Kabupaten Temanggung Tetty Kurniawati, belakangan terjadi peningkatan pasien DBD.
“Demam berdarah penyakit endemik di wilayah Temanggung. Setiap bulannya dipastikan ada pasien DBD yang dirawat. Beberapa pekan terakhir ini memang terjadi peningkatan jumlah pasien demam berdarah yang dirawat, bahkan ada yang meninggal dunia,” ujar Tetty, Rabu (21/2/2024).
Tetty mengatakan, pasien DBD ini berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Temanggung. “Merata dari semua kecamatan. Kandangan, Bejen, Temanggung, Parakan, dan kecamatan lainnya. Hampir semua kecamatan ada pasien yang dirawat karena kasus demam berdarah,” katanya.
Adapun pasien DBD yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Temanggung. Pasien tersebut dikabarkan sudah menjalani perawatan secara intensif. “Kami sudah memberikan pelayanan dan pengobatan semaksimal mungkin kepada semua pasien, termasuk pasien dengan kasus demam berdarah,” ujar Tetty.
Tetty mengimbau masyarakat untuk mewaspadai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue. Warga diminta rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar untuk meminimalkan sarang nyamuk. Warga juga diminta menjaga daya tahan tubuh.
“Ini menjadi kewaspadaan masyarakat, bagaimana mencegah terjadinya penyakit demam berdarah ini, dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, imunitas diri, dan lainnya,” kata Tetty.