REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez berbicara jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Napoli. Duel tersebut berlangsung di markas lawan, Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Kamis (22/2/2024) pukul 03.00 WIB.
Ia memastikan, pasukannya bersemangat menantikan partai ini. Ia menyukai atmosfer di kandang I Partenopei. Suara menggelegar dari tribun bakal terdengar sepanjang laga berjalan.
"Panggung yang indah untuk memainkan pertandingan hebat," begitu penilaian Xavi tentang arena yang dulu bernama Stadion San Paolo itu, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (21/2/2024).
Lalu bagaimana kans El Barca dalam pertempuran di depan mata? Beberapa analis dan pengamat menyebut Blaugrana sebagai favorit. Namun, sang entrenador enggan terlena pada anggapan tersebut.
Sekarang sudah memasuki babak sistem gugur. Setiap undian memiliki tantangan yang sama. Semua lawan pasti menyulitkan.
"Undian di babak gugur peluangnya 50-50," ujar Xavi.
Ia berharap anak asuhnya menikmati pertandingan. Itu bukan berarti menurunkan fokus. Robert Lewandowski dan rekan-rekan tetap harus memberikan segalanya di lapangan.
Barcelona ingin pulang dengan hasil positif sehingga bisa mempermudah langkah mereka di leg kedua. Pertemuan kedua berlangsung di markas Barca, sekitar tiga pekan lagi.
"Anda harus bertahan dengan baik, dan menjaga penguasaan bola. Kami akan keluar (menyerang), untuk mengejar kemenangan," tutur Xavi.
Sang arsitek mengaku sedikit buta kekuatan lawan. Bukan karena ia tak memiliki gambaran tentang Napoli. Namun, I Partenopei baru saja melakukan pergantian pelatih.
Walter Mazzarri dipecat. Sebagai gantinya, manajemen mendatangkan Franscesco Calzona. Nama yang disebut terakhir mantan asisten Maurizio Sarri dan Luciano Spalletti.
"Bagimana (gambaran) pertandingan besok, masih belum jelas," ujar Xavi.
Terpenting ia menyadari Napoli bukan lawan sembarangan. Skuad Biru Langit merupakan juara bertahan Serie A. Apalagi bigmatch ini berlangsung di markas tim asal Italia Selatan itu. Puluhan ribu penggemar berada di belakang Victor Osimhen dan rekan-rekan.