Rabu 21 Feb 2024 19:25 WIB

Mengenal Produk Berproteksi Ringan Mulai Rp 20 Ribuan per Bulan

BCA Life Pelindung Penyakit memberi manfaat uang pertanggungan hingga Rp 500 juta.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
BCA Life Pelindung Penyakit Kritis.
Foto: Republika.co.id
BCA Life Pelindung Penyakit Kritis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, sebanyak 21,8 persen orang dewasa mengalami obesitas dan sekitar 29,3 persen memiliki kebiasaan merokok. Selain itu, ada 33,5 persen masyarakat kurang melakukan aktivitas fisik dan 95,5 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah.

Kebiasaan tersebut meningkatkan faktor risiko penyakit kritis yang mungkin dihadapi masyarakat Indonesia. Melihat fenomena tersebut, anak perusahaan PT Bank Central Asia (BCA) berupaya memberikan perlindungan finansial komprehensif bagi masyarakat Indonesia yang dapat dibeli secara daring melalui mylifeguard.id.

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) pun meluncurkan produk BCA Life Pelindung Penyakit Kritis. Produk proteksi dari penyakit kritis berpremi ringan mulai Rp 20 ribuan per bulan dengan manfaat uang pertanggungan hingga Rp 500 juta untuk menjalani hidup semakin berani.

Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Christine Setyabudhi menerangkan, tren pola hidup kurang sehat yang sulit dihindari oleh sebagian masyarakat membuat asuransi penyakit kritis menjadi sebuah kebutuhan penting. Untuk itu, pihaknya menghadirkan BCA Life Pelindung Penyakit Kritis sebagai solusi jangka panjang bagi masyarakat agar menjalani hidup dengan tenang.

"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan BCA Life Pelindung Penyakit Kritis. Ini adalah langkah kami dalam memastikan bahwa perlindungan asuransi jiwa dapat diakses oleh semua orang dengan cara yang mudah dan efisien," ujar Christine dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dengan usia masuk tertanggung mulai 18-60 tahun, BCA Life Pelindung Penyakit Kritis memberikan kesempatan perlindungan terhadap penyakit kritis tahap awal, menengah, hingga akhir. Menurut Christine, calon nasabah dapat memiliki proteksi dengan cepat tanpa harus cek medis yang memberikan kenyamanan dan kemudahan akses tanpa hambatan administrasi yang berlebihan.

"Hal ini memberikan ketenangan pikiran kepada tertanggung dan keluarga dalam menghadapi risiko penyakit serius yang mungkin terjadi," ucap Christine.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement