Pada 1950-an di Jakarta belum banyak tempat hiburan seperti sekarang. Maklum penduduknya baru sekitar satu setengah juta jiwa. Pulang sekolah tidak ada remaja yang berkeliaran ke mal-mal dan supermarket seperti sekarang. Memang, tahun 1950-an belum ada pusat perbelanjaan megah yang nongol. Paling-paling ke bioskop, meskipun kalau filmnya bagus kita...
Berita Lainnya