Kamis 22 Feb 2024 05:59 WIB

Mukjizat Ilmiah Alquran Ini Ungkap Bagaimana Langit dan Bumi Tercipta Selama 6 Hari

Alquran memuat isyarat ilmiah tentang penciptaan langit dan bumi

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Alam semesta (ilustrasi). Alquran memuat isyarat ilmiah tentang penciptaan langit dan bumi
Foto: msmcgartland.pbworks.com
Alam semesta (ilustrasi). Alquran memuat isyarat ilmiah tentang penciptaan langit dan bumi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Alquran menyebutkan bahwa penciptaan langit dan bumi terjadi selama enam masa. Informasi ini diungkapkan sebanyak tujuh kali dalam kitab suci umat Islam yakni Alquran.

Di antara ayat yang menjelaskan hal ini adalah Surat Yunus Ayat 3. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

“Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy (seraya) mengatur segala urusan. Tidak ada seorang pun pemberi syafaat, kecuali setelah (mendapat) izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu. Maka, sembahlah Dia! Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS Yunus Ayat 3) 

Dalam ayat itu, Allah SWT menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa). Hari yang dimaksud sebagai rentang waktu penciptaan, bukan seperti hari (sehari 24 jam) yang dipahami manusia saat ini, yaitu hari sesudah terciptanya langit dan bumi. 

Maka yang dimaksud dengan hari pada Surat Yunus Ayat 3 adalah masa sebelum itu. Hari atau masa yang disebut dalam ayat ini, dalam tuntunan agama, hanya Allah SWT saja yang mengetahui berapa lamanya.  

Dalam Alquran terdapat beberapa informasi tentang masalah hari ini. Ada ayat yang menyebut bahwa satu hari di sisi Allah SWT sama dengan seribu tahun dalam hitungan manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ 

“Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu (1.000) tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al-Hajj Ayat 47)

Pada ayat lain dijelaskan bahwa satu hari itu sama dengan 50 ribu tahun dalam hitungan manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

تَعْرُجُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍۚ 

“Para malaikat dan Ruh (Jibril) naik (menghadap) kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al-Maarij ayat 4) 

Penciptaan jagat raya, meliputi langit, bumi dan segala isinya, terjadi dalam enam masa. Hal ini juga diungkapkan dalam kitab-kitab suci agama-agama samawi, yaitu Taurat, Injil dan Alquran.

Sejalan dengan informasi ini, ilmu pengetahuan juga mengungkapkan bahwa jagat raya atau alam semesta seperti yang ada saat ini terjadi melalui suatu proses yang sangat panjang, yang memungkinkan untuk dikelompokkan menjadi enam masa. 

Dengan demikian, terdapat kesesuaian antara informasi yang diberikan Allah SWT dalam Alquran dengan penjelasan yang diberikan para ilmuwan melalui telaah dan penelitiannya. 

Dilansir dari buku Penciptaan Manusia dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun atas kerja sama Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2010.

Achmad Marconi (Bagaimana Alam Semesta Diciptakan, Pendekatan Alquran dan Sains Modern, Pustaka Jaya, 2003) menjelaskan pengertian enam masa kejadian semesta alam, secara singkat seperti ini. 

Masa pertama, terjadinya Dentuman Besar (Big Bang). Kontinum Ruang-Waktu yang lahir masih berujud samar-samar, dimana energi dan ruang-waktu tidak jelas bedanya. Masa kedua, terbentuknya Sup Kosmos (Cosmos Soup). 

Alam semesta mengalami proses inflasi. Gravitasi muncul sebagai pernyataan adanya materi, dan gaya inti-kuat memisahkan diri dari gaya inti-lemah dan gaya elektromagnetis. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement