Kamis 22 Feb 2024 07:30 WIB

BI Catat Lelang SRBI Capai Rp 391,82 Triliun

Kebijakan moneter dan inovasi instrumen diperkuat guna jag inflasi dan rupiah.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencatat lelang Sekuritas Rupiah BI (SRBI) mencapai Rp 391,82 triliun sampai dengan 20 Februari 2024.

Sementara, lelang Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI) masing-masing tercatat sebesar 1,89 miliar dolar AS dan 265 juta dolar AS hingga 20 Februari 2024.

Baca Juga

"Penerbitan SRBI, SVBI, dan SUVBI ini mampu memperkuat pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Februari 2024 di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Perkembangan tersebut tercermin dari kepemilikan investor asing (nonresiden) pada instrumen SRBI yang mencapai Rp 88,55 triliun.

Respons kebijakan moneter dan inovasi instrumen untuk meningkatkan efektivitas kebijakan terus diperkuat guna memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah tetap stabil. Dalam kaitan ini, berbagai instrumen moneter promarket yang telah diterbitkan selama 2023, yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI, terus dioptimalkan untuk menggantikan instrumen moneter sebelumnya Reverse Repo yang tidak dapat diperdagangkan di pasar uang dan pasar valas.

Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement