Kamis 22 Feb 2024 08:30 WIB

Mukjizat Alquran: Di Balik Penciptaan Waktu Siang dan Malam

Mukjizat Alquran terlihat dari kandungan ayat berupa makna dan keindahan bahasa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Ratusan muslimah membaca Alquran.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ratusan muslimah membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Allah Swt lewat firmannya pada Surah al-Naba' ayat 9-11 menerangkan siklus siang dan malam serta manfaatnya kepada manusia. Tiga ayat tersebut berhubungan dengan aktivitas manusia selama 24 jam. Tiga ayat tersebut berbunyi:

وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ

Baca Juga

Wa ja‘alnā naumakum subātā(n).

Artinya: "Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat."

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag dijelaskan bahkan Allah sengaja menjadikan tidur pada malam hari agar dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di siang hari mendapatkan berbagai mata pencaharian. Dengan istirahat pada malam diharapkan tenaganya akan bugar pada keesokan harinya. Jika tidak tidur tenaganya akan merosot ketika melaksanakan tugas sehari-hari.

وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ

Wa ja‘alnal-laila libāsā(n).

Artinya: "Kami menjadikan malam sebagai pakaian."

Adapun pada ayat ini maksud dari malal sebagai pakaian yaitu gelap malam dapat menjadi pelindung dan menyembunyikan seseorang yang tidur dari bahaya atau musuh yang sedang mengancam. Selain itu malam juga sebagai pakaian menutup aurat yang kemungkinan bisa melihatnya.

وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ

Wa ja‘alnan-nahāra ma‘āsyā(n).

Artinya: "Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan."

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement