REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, menerima masukan dari mantan menkopolhukam Mahfud MD. Hadi dan Mahfud membicarakan program yang akan dikerjakan di Kemenkopolhukam.
Hadi mengatakan, ia belum sempat menemui Mahfud MD setelah dilantik pada 21 Februari. Sehingga pada hari ini menyempatkan berkunjung ke Mahfud. Dalam pertemuan itu, ia membicarakan langkah kerja Kemenkopolhukam.
"Tadi di dalam saya membicarakan terkait pedometer (langkah-langkah) yang belum dilaksanakan atau yang sudah berjalan di kementerian Polhukam. Dan beliau memberikan gambaran dan arahan banyak sekali," kata Hadi kepada awak media setelah menemui Prof Mahfud di kediamannya pada Kamis (22/2/2024).
Hadi berkomitmen menuntaskan kerja Prof Mahfud yang belum selesai di Kemenkopolhukam. "Tentunya harus sekarang saya tindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang sedang berjalan ataupun permasalahan yang belum selesai dilaksanakan," kata Hadi.
Hadi mengapresiasi masukan dari Mahfud. Hadi meyakini masukan itu dapat berguna di masa jabatannya hingga Oktober 2024.
"Apa yang ada di Kemenko itu sampai sedetil-detilnya saya diberikan informasi. Dan mudah-mudahan dengan informasi yang baik ini dari prof Mahfud, saya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Jadi permasalahan semua sudah disampaikan ke saya," ucap Hadi.
Hadi juga merasa sebagai junior Mahfud MD perlu sowan saat sudah resmi menjabat Menkopolhukam. Apalagi Hadi punya hubungan akrab dengan Mahfud selama saat menjabat Panglima TNI.
"Jadi saya sebagai junior tentunya datang ke prof Mahfud untuk menyampaikan tugas saya. Berikutnya, ketika saya menjadi panglima TNI kerja sama erat antara saya dengan prof Mahfud ini luar biasa. Menangani permasalahan-permasalahan yang ada di indonesia. Mulai dari papua, permasalahan di Jakarta semuanya juga kami selalu koordinasi dengan prof Mahfud," ujar Hadi.
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada 21 Februari 2024.
Hadi Tjahjanto dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan menteri yang dilantik.
Hadi Tjahjanto sebelumnya menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Semasa aktifnya di militer, Hadi pernah menduduki jabatan Panglima TNI.