Kamis 22 Feb 2024 14:07 WIB

Suara Dukungan untuk Palestina Dibungkam, Seniman Dunia Melawan

Jerman menggunakan kekuatan keuangan untuk mencegah munculnya kritik keras terhadap Israel.

Rep: Kabar Dunia dan Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /Kabar Dunia dan Indonesia
.

Seorang pekerja menyiapkan piala beruang Berlinale perunggu yang baru saja dicetak untuk Festival Film Internasional Berlin ke-74 di pabrik pengecoran Hermann Noack Bildgiesserei, Berlin, Jerman, (16/1/2024).
Seorang pekerja menyiapkan piala beruang Berlinale perunggu yang baru saja dicetak untuk Festival Film Internasional Berlin ke-74 di pabrik pengecoran Hermann Noack Bildgiesserei, Berlin, Jerman, (16/1/2024).

BERLIN – Barat yang menganggap dirinya demokratis, membungkam suara-suara dukungan terhadap Palestina dan kritik atas Israel. Suneil Sanzgiri, warga Amerika keturunan India, berencana mengikutkan film garapannya di festival Berlinale.

Namun kemudian film bertema mengenai perlawanan terhadap kekaisaran Portugis ia cabut dari keikutsertaan di festival. Ia kebetulan memberikan simpatinya terhadap Palestina menyusul serangan militer Israel ke Gaza.

Mengumumkan boikot atas festival film Berlinale, di Berlin, Jerman yang berlangsung 15-25 Februari 2024, melalui Instagram Sanzgiri menuding Jerman membungkam suara-suara yang menyampaikan dukungan terhadap Palestina dalam perang yang terjadi di Gaza.

‘’Saya tidak ingin terlibat dengan mereka. Kita semua memiliki darah di tangan kita,’’ katanya seperti dilansir Reuters, Rabu (21/2/2024). Film Sanzgiri adalah salah satu dari setidaknya tiga film yang ditarik oleh pembuatnya. Artis lain dalam festival ini juga menarik karyanya.