Kamis 22 Feb 2024 15:11 WIB

Gibran Bakal Bertemu Prabowo Malam Ini, Bahas Kabinet? 

Gibran akan bertemu dengan Prabowo pada malam ini namun enggan jelaskan detail.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Bilal Ramadhan
Gibran Rakabuming Raka. Gibran akan bertemu dengan Prabowo pada malam ini namun enggan jelaskan detail.
Foto: Republiika/Alfian Choir
Gibran Rakabuming Raka. Gibran akan bertemu dengan Prabowo pada malam ini namun enggan jelaskan detail.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan bertemu dengan Prabowo Subianto pada Kamis (22/2/2024) malam. 

Hal tersebut disampaikan Gibran ketika ditemui di balai kota Solo. Namun, ia tak memerinci lokasi pertemuan tersebut. "Nanti malam saya ketemu, makasih," katanya singkat. 

Baca Juga

Disinggung, apakah sudah ada pembahasan antara dirinya dengan Prabowo terkait wacana pembentukan kementerian baru untuk mengurusi program makan siang gratis, Gibran mengaku telah membahasnya dengan sosok yang juga Menhan tersebut.

Namun, ketika ditanya apakah akan membahas terkait pembentukan kementerian baru saat pertemuan dengan Prabowo Gibran tak menjawab. "Sudah," katanya.  

Dari informasi yang dihimpun Republika, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko sempat mengungkapkan rencana realisasi program apabila Prabowo-Gibran resmi terpilih. 

Ia memprediksi adanya Kementerian koordinator baru yang mengawal program tersebut dengan melibatkan sejumlah kementerian. Diantaranya Kementerian Pertanian, kementerian Desa, Kementerian UMKM Koperasi, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Pendidikan.

Menurut Budiman, perlu adanya pendekatan khusus untuk menjalankan program makan siang dan susu gratis. Dia berharap kementerian itu nantinya dapat menjalankan program secara efektif, baik dari hulu maupun hingga hilir. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement