REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pada tanggal 20 Februari 2024, sebuah momentum bersejarah tercipta di Masjid Baiturrahman dan Ponpes Ash-Shiddiqi, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Yayasan Bakti Muslim PLN (YBM PLN) meresmikan sumur bor ke-148 di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Ponpes Ash-Shiddiqi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda daerah tersebut. Sumur bor yang memiliki kedalaman 50 meter ini diharapkan akan menjadi sumber air yang berkelanjutan untuk jamaah masjid dan para santri.
Ustadz Abdul Qowi, selaku pengasuh Ponpes Ash-Shiddiqi, menyampaikan rasa terima kasih kepada YBM PLN dan Laznas BMH atas bantuan sumur bor tersebut. Beliau menyatakan keyakinannya bahwa sumur bor ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh komunitas di Ponpes Ash-Shiddiqi.
Acara peresmian sumur bor ini diawali dengan pemotongan pita oleh Manager PLN UPT Malang, Henny Ika Septyani, sebagai representasi dari komitmen PLN dalam mendukung kegiatan kemanusiaan.
Selain itu, Manager PLN UPT Malang dan Ketua YBM PLN juga turut membagikan bingkisan kepada guru dan para siswa sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan semangat belajar mereka.
Henny Ika Septyani mengungkapkan, "Hari ini merupakan momen bersejarah karena kita meresmikan sumur bor yang merupakan wujud nyata dari penyaluran zakat dari para pekerja PLN yang beragama Muslim, melalui kolaborasi dengan Laznas BMH."
Dalam situasi sulit seperti kekeringan, kerjasama antara YBM PLN dan Laznas BMH menjadi pendorong utama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Semoga sumur bor ini menjadi berkah yang melimpah bagi seluruh komunitas di Ponpes Ash-Shiddiqi dan sekitarnya," kata Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim.