REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Masa depan Thomas Tuchel mendadak mendapat sorotan. Itu karena rentetan hasil buruk sang arsitek di Bayern Munchen.
FC Bayern mulai akrab dengan hasil negatif. Manuel Neuer dan rekan-rekan baru saja mengalami tiga kekalahan beruntun. Hitungannya dari berbagai ajang.
Alhasil, nasib Tuchel jadi berita utama di berbagai media. Ia membuat Die Roten seperti klub medioker. Situasi demikian jarang terjadi pada raksasa Jerman tersebut.
Kini, sang arsitek bakal meninggalkan Allianz Arena setelah musim 2023/24 berakhir. Pertanyaannya, kemana ia akan melangkah? Sepertinya, sosok berusia 50 tahun itu sudah menentukan pilihan.
"Thomas Tuchel terbuka untuk kembali ke Liga Primer setelah Bayern Munchen mengonfirmasi, dia (Tuchel) akan meninggalkan klub pada akhir musim ini," demikian laporan yang dikutip dari sky sport, Kamis (22/2/2024).
Sosok yang juga pernah melatih Paris Saint Germain itu diserang para pengkritik. Beberapa anak asuhnya pun mulai menunjukkan perlawanan. Informasi demikian beredar di berbagai media.
Ada banyak hal menjadi penyebab. Tiga kekalahan terakhir merupakan puncaknya. Sebelumnya, sejumlah pihak meragukan kemampuan Tuchel dalam menangani FC Bayern.
Munchen gagal melangkah jauh di pentas DFB Pokal musim ini. Die Roten mulai kesulitan mengejar Bayer Leverkusen di Bundesliga. Thomas Muller dkk berada di posisi kedua klasemen sementara.
Dengan mengantongi 50 poin, mereka tertinggal delapan angka di belakang Leverkusen. Liga menyisakan 12 pertandingan lagi. Belum berhenti sampai di situ.
Munchen terancam gagal lolos ke perempatfinal Liga Champions. Wakil Jerman ini bertemu SS Lazio di fase 16 besar. FC Bayern takluk 0-1 dari Biancoceleste pada leg pertama di Roma, beberapa hari lalu.
Masih ada kesempatan bagi Die Roten untuk membalikkan keadaan. Leg kedua berlangsung di Munich, Jerman. Sekitar tiga pekan lagi.
Kembali ke situasi Tuchel secara personal. Pada masa lalu, ia pernah menangani Chelsea FC. Itu memudahkan yang bersangkutan dalam proses adaptaasi, jika balik lagi berkarier di Inggris.