Kamis 22 Feb 2024 18:44 WIB

Kunjungi PBNU, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Ingin Jaga Kondusivitas

Gus Yahya merasa terhormat karena Hadi mengunjungi PBNU pada hari pertama kerja.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto (kanan) dan pejabat lama Mahfud MD saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto (kanan) dan pejabat lama Mahfud MD saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (22/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat pada Kamis (22/2/2024). Pada hari pertama kerja, Hadi menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka menjaga stabilitas.

Dalam kunjungan tersebut, Hadi diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan jajaran pengurus lain. Hadi menyebut sudah beberapa kali mengunjungi kantor PBNU sejak masih aktif di militer.

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

"Karena PBNU ini adalah organisasi kemasyarakatan yang sangat besar yang berfalsafah keagamaan mulai dari struktural sampai dengan kultural. Oleh sebab itu, memiliki peran yang besar untuk memberikan kontribusi terhadap situasi yang kondusif seperti saat ini pascapileg, pilpres," kata Hadi di kantor PBNU.

Hadi mengajak Gus Yahya untuk bersama-sama menciptakan situasi negara yang kondusif. Eks panglima TNI tersebut merasa Gus Yahya dan dirinya punya pandangan yang sama soal pentingnya kondusivitas negara.

"Saya tadi banyak bicara dengan Gus Yahya disertai dengan kondisi saat ini adem ayem, kondisi yang tentram agar tetap kita bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga kondisi ini dan beliau Gus Yahya sangat setuju dan sangat mendukung," ujar Hadi.

Baca: Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jabat Pangdam

Mantan KSAU itu menekankan, tugas utamanya selama menjabat ialah menjaga kondisi aman dan tentram. Hal itu mencakup dari momentum pengumuman hasil Pemilu 2024 sampai dengan pelantikan presiden dan wapres terpilih pada 2024 Oktober mendatang.

"Oleh sebab itu agenda penting yang harus saya lakukan adalah harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh kemudian ormas adalah bagian dari komponen bangsa yang harus dipegang erat," ujar Hadi.

Sementara itu, Gus Yahya merasa terhormat karena Hadi mengunjungi PBNU pada hari pertama kerja. Dia mengamini harapan Hadi guna menjaga kondusivitas dan keamanan negeri ini. "PBNU siap kerja sama dan upayakan dalam jaga kondusivitas," ujar Gus Yahya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement