Kamis 22 Feb 2024 20:05 WIB

BI Banten Sebut Kebutuhan Uang Saat Pemilu 2024 Naik 21 Persen

Kata BI Banten, peningkatan itu karena momen Pemilu berdekatan dengan Ramadhan.

Petugas melayani penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan kebutuhan uang pada rangkaian pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 naik sebesar 21 persen karena mendekati momen Ramadhan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, mengatakan, dengan adanya dua momen tersebut, BI Banten melakukan distribusi uang secara front loading atau dilakukan di awal. "Kami sudah distribusi front loading agar tidak crowded dan kami sudah koordinasi juga dengan perbankan untuk siapkan ini," kata Ameriza.

Baca Juga

Ia memperkirakan kebutuhan uang tunai saat periode Pemilu hingga Ramadhan ini akan tumbuh 21 persen dari saat normal. Sebagai catatan, Idul Fitri jatuh pada 9-10 April 2024, sementara Pilpres dan Pileg jatuh pada 14 Februari 2024. 

"Kami telah menyiapkan kebutuhan uang sebesar Rp 4,57 triliun, ini terjadi peningkatan 21 persen dibandingkan tahun lalu. Pada momen Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, BI menyiapkan pecahan uang tunai sebesar Rp 3,78 triliun," ujarnya. 

Ameriza mengaku sejauh ini tidak mengetahui pasti apakah banyak caleg di Banten yang melakukan permintaan penukaran uang pada saat pemilu. 

"Kalau tepatnya yang menukar uang ini caleg atau bukan kami tidak tahu pasti. Yang pasti permintaan masyarakat meningkat saat Pemilu ini. Selain ke BI, ada juga mungkin ke bank," kata dia.

BI Banten memperkirakan Lebaran tahun ini ada peningkatan kebutuhan uang bukan hanya masyarakat kecil tapi kegiatan ekonomi menjelang Lebaran. "Kebutuhan uang tunai meningkat karena ekonomi saat ini sudah mulai lancar. Selain itu, ada juga pengaruh penyelenggaraan Pemilu terhadap kebutuhan uang," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement