REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS — Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan bantuan benih padi dan pupuk merespons dampak banjir terhadap sawah atau lahan pertanian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kementan disebut sudah menyalurkan bantuan pupuk.
Banjir dilaporkan melanda sawah di sejumlah desa pada awal Februari lalu. Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan, peristiwa itu bersamaan dengan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak karena air melalui pintu Bendung Wilalung ada yang dialirkan ke Sungai Juwana.
“Luas lahan tanaman padi milik petani yang terdampak banjir mencapai 212 hektare, yang tersebar di lima desa di dua kecamatan,” kata Agus, Kamis (22/2/2024).
Sawah yang kebanjiran itu tersebar di wilayah Desa Lambangan dan Kalirejo, Kecamatan Undaan, serta di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, dan Garung Kidul, Kecamatan Kaliwungu. Agus mengatakan, luas lahan padi yang terdampak banjir bervariasi di masing-masing desa, antara lima hektare hingga 70 hektare.
Agus mengatakan, Kementan memberikan bantuan berupa benih dan pupuk menyikapi dampak banjir itu. Menurut dia, setiap hektare lahan akan mendapatkan bantuan 25 kilogram benih. “Sementara bantuan yang sudah diterima pupuk nonsubsidi, sebanyak 10 ton,” kata dia.
Selain itu, Agus mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus akan menerima bantuan alat pertanian, seperti mesin untuk panen padi, traktor roda dua, traktor roda empat, serta pompa air ukuran enam inci dan empat inci.