Jumat 23 Feb 2024 14:18 WIB

Ganjar: Sirekap Menunjukkan Ketidakberdayaan Sebuah Sistem

Ganjar ingin KPU fair dan mengakui kesalahan terkait Sirekap.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan protes terkait penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) harus menjadi perhatian penting Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi ia melihat, penggunaannya selama ini justru menunjukkan ketidakberdayaan sebuah sistem pembantu penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Sirekap sudah menunjukkan ketidakberdayaannya sebagai sebuah sistem," ujar Ganjar di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Ia mengungkapkan salah satu kesalahan fatal Sirekap di salah satu tempat pemungutan suara (TPS). Di satu TPS, terdapat salah satu pasangan calon yang meraih lebih dari 300 suara dan hal itu adalah sesuatu yang tidak mungkin.

"Nggak ada ceritanya satu TPS di atas 300 dan dia masih kemudian menampung itu. Masa kaya gitu mau kita terima, yang kita butuhkan sebenarnya adalah pengakuan dari KPU atau pembuatnya 'Ya kami salah' itu paling fair," ujar Ganjar.