REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menyebut, Prabowo dan Gibran setelah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 akan segera mengeksekusi program makan siang dan susu gratis bagi siswa dan ibu hamil. Kini, Prabowo dan Gibran sedang menyusun rencana pelaksanaan program tersebut.
Keduanya turut membahas kemungkinan membentuk kementerian baru untuk mengurus program unggulan mereka itu. "Bahkan Pak Prabowo dan Mas Gibran infonya sedang rapat untuk membicarakan ada kementerian atau lembaga yang khusus mengeksekusi program makan siang gratis," kata Arief dalam acara Apreciation Dinner yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Jakarta, Kamis (22/2/2024) malam.
Arief menambahkan, pelaksanaan program makan siang gratis bakal melibatkan UMKM untuk menyediakan makanannya. Dia meyakini, skema pelibatan UMKM itu akan berjalan.
Program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran diketahui ditargetkan untuk 82,9 juta orang yang terdiri atas siswa, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia.
Program untuk mengentaskan masalah stunting dan kemiskinan itu akan menelan biaya 34 miliar dolar AS atau sekitar Rp 530 triliun per tahun. Pelaksanaan program itu disebut-sebut akan melibatkan koperasi, UMKM, dan Bumdes.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko, pelibatan koperasi hingga Bumdes membuat pelaksanaan program makan siang gratis seperti sebuah revolusi. Lebih tepatnya revolusi damai, bukan revolusi berdarah.
"Ini adalah revolusi damai terbesar di dunia. Pergerakan manusia, pergerakan ekonomi dan juga pergerakan sosial manusia menyediakan telur, masak nasi tiap hari untuk 82 juta perut, dikasih makan tiap hari, itu adalah revolusi damai," ujar mantan politikus PDIP itu, awal Februari.