Jumat 23 Feb 2024 15:44 WIB

BRIN: Puting Beliung Ekstrem di Rancaekek Kejadian Langka

Penyebab puting beliung kemungkinan akibat konvergensi angin dan uap air di daratan

Angin Puting Beliung di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Foto: Tangkapan Layar/Dok Rep
Angin Puting Beliung di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan kejadian cuaca ekstrem puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah kejadian langka dan terletak di tengah daratan.

"Fenomena yang terjadi merupakan kejadian cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat," kata Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Didi Satiadi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Dalam bahasa Inggris, istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil karena ukurannya yang lebih kecil daripada tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah.

Didi mengatakan fenomena tornado menggambarkan suatu kolom udara yang berputar sangat cepat, mulai dari awan badai hingga mencapai permukaan tanah, dan biasanya berbentuk seperti corong.

Hasil analisis awal menunjukkan penyebab puting beliung kemungkinan akibat konvergensi angin dan uap air di daratan sekitar wilayah Rancaekek pada sore hari.

Konvergensi itu menyebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang sangat cepat dan meluas. Proses pembentukan awan membebaskan panas laten yang selanjutnya meningkatkan updraft atau aliran udara ke atas.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement