Jumat 23 Feb 2024 18:02 WIB

Diresmikan Jokowi, Bendungan Lolak Dinilai Mampu Perkuat Lumbung Pangan

Urusan air dan energi akan menjadi persoalan besar jika tidak disiapkan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024).
Foto: Dok. Kris - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). Jokowi mengatakan, keberadaan bendungan ini sangat dibutuhkan untuk ketahanan air dan ketahanan pangan, terutama di kawasan lumbung pangan. Secara khusus, Bendungan Lolak memberikan suplai air irigasi untuk kawasan Lolak sebagai lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Utara.

"Oleh sebab itu, pengelolaan air harus betul-betul menjadi konsentrasi kerja kita, karena seperti Bendungan Lolak ini yang bisa menampung 16 juta meter kubik air bisa mengairi sawah kurang lebih 2.200 hektare," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Kementerian PUPR, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, urusan air dan energi akan menjadi persoalan besar jika tidak disiapkan untuk dikelola dari sekarang. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 4.400 sungai, namun baru terdapat 292 bendungan dan jumlah tersebut jauh jika dibandingkan negara lain seperti China yang sudah memiliki 98 ribu bendungan dan Korea Selatan sebanyak 20 ribu bendungan. 

Menurutnya, jika di setiap provinsi dan kabupaten lain memiliki bendungan dengan kapasitas yang kurang lebih sama maka air yang ada akan bisa dikelola sehingga bermanfaat.