REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam rangka memberikan apresiasi terhadap prestasi dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), LPPM Universitas BSI telah merilis Top 10 Author Peringkat SINTA (Science and Technology Index) untuk 3 Years Score. Dra Yani Sri Mulyani yang merupakan dosen Universitas BSI kampus Tasikmalaya, telah menerima penghargaan ini yang diberikan langsung oleh Diah Puspitasari selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI.
SINTA sendiri merupakan indeksasi yang dibuat oleh Kemdikbud untuk melakukan pemeringkatan Universitas dan dosen. Pemeringkatan SINTA berdasarkan berbagai aspek diantaranya publikasi, penelitian, pengabdian masyarakat, IPR (hak cipta), buku dan network. Publikasi sendiri dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya adalah publikasi di jurnal terindeks SCOPUS, Web of Science, Garuda dan Google Scholar.
Yani mengungkapkan suatu kebanggaan baginya bisa masuk nominasi Top 10 Author peringkat SINTA untuk 3 Years Score dengan score 257 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Semester Gasal 2023/2024.
“Terima kasih kepada Universitas BSI yang telah memberikan apresiasi kepada saya dan dosen yang lainnya. Semoga Universitas BSI selalu jaya dan diperhitungkan di masa depan serta sejajar dengan kampus negeri yang ada di Indonesia,” ujar Yani dalam rilis yang diterima, Jumat (23/2/2024).
Sementara itu, Diah Puspitasari menyatakan bahwa seorang dosen itu harus bisa mengajar, meneliti dan mengabdi sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi, dan Universitas BSI selalu memberikan apresiasi kepada dosen-dosen setiap akhir semesternya. Salah satu penghargaan yang diberikan adalah pemeringkatan Top 10 Author peringkat SINTA untuk 3 Years Score.
“Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif mengapresiasi setinggi-tingginya pencapaian Yani Sri Mulyani dalam memperkaya dunia ilmiah. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika Universitas BSI untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, melalui tulisan dan karya lainnya,” kata Diah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika