REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tujuh organisasi hak asasi manusia Israel mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan pemulihan badan bantuan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA). Sehingga lembaga itu dalam melanjutkan pekerjaan kemanusiaan di Gaza.
Tujuh organisasi tersebut antara lain Doctors for Human Rights, B’Tselem, Breaking the Silence, Gisha, City of Nations, Checkpoint Watch, dan Fighters for Peace. "Keraguan keterlibatkan pegawai UNRWA dalam serangan ke Israel sangat serius, tapi tidak dapat membenarkan hukuman dengan membekukan anggaran lembaga," kata organisasi-organisasi tersebut dalam pernyataan mereka seperti dikutip Aljazirah, Jumat (23/2/2024).
"Aksi segelintir orang tidak boleh menutupi pekerjaan kemanusiaan vital UNRWA," tambah mereka.
Bulan lalu beberapa negara yang sebagian besar negara Barat menangguhkan kontribusinya ke UNRWA. Setelah Israel menuduh tanpa bukti yang jelas, sejumlah pegawai UNRWA terlibat dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.