Jumat 23 Feb 2024 18:25 WIB

IHSG Melemah Dipimpin Sektor Keuangan

IHSG ditutup melemah 44,54 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.295,10.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (23/2/2024) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor keuangan. IHSG ditutup melemah 44,54 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.295,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,35 poin atau 0,83 persen ke posisi 994,15.

“Tekanan eksternal turut menopang melemahnya IHSG,sejalan dengan Bursa regional Asia yang cenderung melemah akibat rilisnya data properti di China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Badan Nasional Statistik China dalam rilisnya, menyatakan House Price Index Januari 2023 secara tahunan berada di level minus 0,7 persen, atau apabila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar minus 0,4 persen. Pasar menilai hal ini memberikan indikasi bahwa sektor properti di China belum memberikan tanda-tanda pemulihan.

Dengan menurunnya penjualan properti tentunya ini akan memberikan dampak pada perekonomian, mengingat sektor ini salah satu penopang bagi perekonomian China.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi yang meningkat sebesar 0,52 persen.

Sedangkan sepuluh sektor turun yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,06 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi dan logistik yang turun sebesar 0,80 persen dan 0,71 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SMGA, PTPS, SURI, RAJA dan VKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WIDI, DOOH, MPIX, BAIK, dan ALII.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.119.078 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,27 miliar lembar saham senilai Rp9,57 triliun. Sebanyak 235 saham naik, 293 saham menurun, dan 236 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng melemah 17,09 poin atau 0,10 persen ke 16.725,85, indeks Shanghai menguat 16,52 poin atau 0,55 persen ke 3.004,88, dan indeks Straits Times melemah 40,06 poin atau 1,24 persen ke 3,182,88.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement