REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat luar angkasa Odysseus buatan Intuitive Machines yang berbasis di Houston, Amerika Serikat telah berhasil mendarat di permukaan bulan. Ini menandai pertama kalinya pesawat ruang angkasa dari perusahaan swasta bisa mendarat di permukaan bulan, dan ini merupakan pesawat luar angkasa buatan AS pertama yang mencapai bulan sejak misi Apollo 50 tahun lalu.
Odysseus membawa instrumen NASA, yang menurut badan antariksa itu akan digunakan untuk membantu mempersiapkan misi berawak ke bulan di masa depan, di bawah program Artemis. NASA mengonfirmasi pendaratan itu terjadi pada pukul 18.23 ET pada 22 Februari. Pendarat tersebut diluncurkan dari Bumi pada 15 Februari, dengan bantuan roket SpaceX Falcon 9.
“Pesanan Anda telah terkirim… ke Bulan! Pendarat bulan tanpa awak @Int_Machines mendarat pada pukul 18:23 ET (2323 UTC), membawa ilmu pengetahuan NASA ke permukaan Bulan. Instrumen-instrumen ini akan mempersiapkan kita untuk eksplorasi Bulan oleh manusia di masa depan di bawah #Artemis,” tulis NASA di X.
Menurut The New York Times, ada beberapa masalah teknis pada penerbangan yang menunda pendaratan selama beberapa jam. “Odysseus pasti berada di bulan dan beroperasi, tetapi masih harus dilihat apakah misi tersebut dapat mencapai tujuannya atau tidak,” kata CTO Intuitive Machines, Tim Crain. Odysseus memiliki waktu terbatas sekitar satu pekan untuk mengirim data kembali ke Bumi, sebelum kegelapan menyelimuti dan membuat pesawat bertenaga surya itu tidak dapat dioperasikan.
Intuitive Machines bukanlah perusahaan swasta pertama yang mencoba melakukan pendaratan. Astrobotic pernah melakukan upaya serupa pada bulan lalu dengan pendarat Peregrine, tetapi tidak berhasil. Intuitive Machines berencana meluncurkan dua pendarat bulan lainnya tahun ini.