REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster memaklumi kesalahan yang dilakukan penyerangnya Paulo Henrique, saat tim Bajul Ijo bermain imbang 1-1 saat melawat ke markas Persita Tangerang, Jumat (23/2/2024).
Pada pertandingan BRI Liga 1 yang dimainkan di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang itu, Henrique mencetak gol bunuh diri menjelang turun minum. Ia kemudian menyelamatkan satu poin bagi Persebaya dengan gol penyama kedudukan pada menit ke-70.
“Saya melihat gol (bunuh diri) itu. Itu adalah kekacauan yang dilakukan banyak pemain, termasuk kiper. Namun sayangnya itu masuk (ke gawang Persebaya) dan pada babak kedua ia (Henrique) mencetak gol. Secara mental dia kuat, ia mencetak gol, sebab ia tahu ia harus mencetak gol. Itulah tugasnya sebagai seorang penyerang,” kata Munster pada konferensi pers seusai pertandingan.
“Itu situasi yang disayangkan saat terjadi kekacauan dalam situasi bola mati,” tambahnya.
Munster terang-terangan mengaku tidak puas dengan hasil yang didapat tim asuhannya. Ini membuat Persebaya mendapatkan hasil imbang kedelapannya musim ini, sekaligus memaksa mereka tertahan di posisi ke-12 klasemen sementara.
Meski demikian, pelatih asal Irlandia Utara itu merasa tim asuhannya telah bermain sekuat tenaga untuk dapat membawa pulang kemenangan. Ia juga berpendapat bahwa anak-anak asuhnya tampil agresif untuk membalikkan kedudukan.
“Kami mencetak satu gol, tapi kami berusaha untuk mencetak gol kedua. Sayangnya kami telah berusaha mati-matian, kami terus menekan. Namun Anda dapat melihat kami terus menekan, itu penting. Sehingga para penggemar dan orang-orang dapat melihat bahwa mereka berusaha mencetak gol,” katanya.
Persebaya selanjutnya akan melawat ke markas tim juara bertahan PSM Makassar pada Rabu (28/2/2024) depan.