Sabtu 24 Feb 2024 12:31 WIB

Ratusan Masjid di Pelosok Indonesia Kondisinya Kurang Layak

Tahun ini Masjid Nusantara menargetkan memperbaiki 35 masjid di seluruh Indonesia

CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo
Foto: Dok Republika
CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Ratusan masjid di Indonesia terutama di daerah pelosok kondisinya kurang layak. Masjid tersebut perlu perbaikan agar kondisinya nyaman untuk digunakan beribadah. Menurut CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan, berdasarkan inventarisasi Masjid Nusantara tahun 2023, setidaknya lebih dari 160 masjid di pelosok Indonesia kondisinya perlu dibantu dan dilakukan renovasi. Namun, jumlah tersebut diperkirakan jauh lebih banyak. 

“Tahun lalu, dari 160 an masjid yang perlu bantuan renovasi, yang dapat kami bantu sekitar 24 masjid. Tahun ini kami menargetkan memperbaiki 35 masjid di seluruh Indonesia,” ujar Pras usai acara launching logo baru Masjid Nusantara di Malaka Hotel, Jumat (24/2/2024).

Baca Juga

Menurutnya, mayoritas masjid yang perlu didorong untuk direnovasi berada di Indonesia bagian timur dan Sumatera. Masjid tersebut berada di daerah pelosok yang sulit dijangkau transportasi.  “Salah satu kendala renovasi masjid adalah aksesibilitas yang sangat sulit. Terkadang untuk biaya transportasi lebih mahal dari harga bahan bangunan. Ini yang menjadi kendala kami,” katanya.

Sementara itu, sejak didirikan pada tahun 2012, Masjid Nusantara telah mendedikasikan diri untuk memakmurkan masjid di seluruh pelosok Indonesia. Selama satu dekade Masjid Nusantara telah membangun lebih dari 200 masjid dan merenovasi sebanyak 1.500 masjid di daerah terpencil. Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat.

“Masjid Nusantara berkomitmen untuk terus memakmurkan masjid di Indonesia dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Pras Purworo. 

Pras mengatakan, untuk menguatkan syiar kemakmuran, di 2024 Masjid Nusantara meluncurkan brand baru. “Brand baru ini diharapkan dapat membawa Masjid Nusantara menjadi lembaga terdepan dalam memakmurkan masjid dan memberdayakan masyarakat,” katanya. 

Pras menjelaskan, brand baru tersebut bermakna Masjid sebagai petunjuk arah, pedoman kehidupan, juga pemersatu umat. Banyak hal baik yang dimulai dari masjid. Ini juga yang menginisiasi Masjid Nusantara membuat sebuah gerakan ‘Mulai dari Masjid’. 

Gerakan ini merupakan inisiatif yang mendorong individu dan komunitas Muslim untuk memulai perubahan positif dalam hidup mereka dari masjid sebagai pusat spiritual dan kegiatan. Tujuan utama kampanye ini adalah mengajak orang untuk meresapi nilai-nilai keagamaan, moral, dan sosial yang diajarkan di masjid, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement