Sabtu 24 Feb 2024 13:09 WIB

Lantik PPLN, Ipemi Bawa Industri Halal RI ke Korsel

Pembentuan PPLN Ipemi Korsel dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

Rep: M. Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Makanan Korea (ilustrasi). Korea Selatan mulai melirik pasar makanan halal.
Foto: Dok. Freepik
Makanan Korea (ilustrasi). Korea Selatan mulai melirik pasar makanan halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Ingrid Kansil melantik Shinta Permata Sari sebagai Ketua Ipemi Korea Selatan (Korsel) dan Kim Eun-su sebagai Pembina Ipemi Korsel sebagai Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN) Korsel. Ingrid yakin, kerja sama Indonesia-Korsel akan semakin kuat.

Inggrid menekankan pentingnya membangun halal value chain. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah Muslim terbesar di Indonesia.

Baca Juga

"Indonesia memiliki pasar yang sangat besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan mekanisme rantai pasok global bagi Islamic industri," ujar Inggrid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Inggrid menyebut pentingnya bagi Ipemi mengakomodir kepentingan para pelaku usaha halal dengan menciptakan ekosistem bisnis halal terintegrasi. Inggrid mengatakan pembentuan PPLN Ipemi Korsel dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara, khususnya mendatangkan investor Negeri Gingseng untuk mendukung industri halal nasional.

"Harapannya Ipemi Korsel bisa menjadi wadah untuk meningkatkan interaksi bisnis, memelihara kemitraan, dan menghadirkan ligkungan yang kondusif dalam pertukaran ide dan pengetahuan," ucap Inggrid.

Inggrid juga berharap, koordinasi antara Pemerintah Indonesia dan Korsel dapat berkontribusi terhadap prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.

"Membuka peluang besar kerja sama ekonomi, serta meningkatkan perdagangan bilateral, menarik investasi, serta memelihara hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Inggrid.

Acara tersebut dihadiri Kuasa Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika, President Ecosoc Ngo FLML Park Chang-soo, Komite Pengarah Konvensi Konstitusi Korea Kim Dong-joo, eks presiden Universitas Woosuk La Jong-il, mantan ketua Asosiasi Ekonomi Wanita Korea II Shin Soo-yeon, Presiden Asosiasi Alumni Kota Honan Choi Soon-mo, dan mantan duta besar Korsel untuk Indonesia Cho Tae-yong.

Pelantikan ini juga dihadiri 200 peserta yang mayoritas merupakan pengusaha Korea yang berkecimpung di dalam berbagai jenis usaha: mulai dari industri kecantikan sampai industri otomotif. Menariknya, mereka memiliki kepentingan bersama untuk mendukung pengembangan infrastruktur industri halal di Korsel.

Pelantikan PPLN Ipemi Korsel dibuka oleh Chaiman Pasifik Korea Lee Kwang-yeon. Dalam pidatonya, Lee menganggap penting membangun ekosistem industri halal di Korsel dengan menggandeng Ipemi sebagai mitra stategis.

Lee memprediksi, kolaborasi yang dibangun bersama Ipemi Korsel akan membuka potensi usaha yang cukup besar.

"Kerja sama tersebut dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi kedua negara, khususnya di Indonesia," kata Lee.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement